Keadaan Keuangan Guild Esports di 2022

Guild Esports dikenal karena mendapatkan dukungan dari mantan pesepak bola David Beckham

Pada akhir Januari 2023, Guild Esports merilis laporan keuangan tahunan untuk periode yang berakhir pada September 2022. Berdasarkan laporan tersebut, per Januari 2023, kas Guild hanya berisi GBP1,6 juta (sekitar Rp29,2 miliar). Padahal, berdasarkan data Crunchbase, total investasi yang Guild sudah dapatkan selama ini mencapai GBP26 juta (sekitar Rp474,9 miliar). Pada 2022, Guild juga melaporkan kerugian sebesar GBP8,75 juta (sekitar Rp159,8 miliar).

Dalam laporan keuangan Guild, akuntan independen mengatakan bahwa Guild akan memerlukan kucuran dana segar untuk bisa terus melanjutkan bisnis mereka. Dia juga menyebutkan bahwa Guild kini tengah mencari investor untuk mendanai mereka. Namun, Guild membantah hal itu. Kepada Esports Insider, mereka mengungkap bahwa tidak sedang mencari investor saat ini.

Guild Esports mengaku tidak sedang mencari investor. | Sumber: Esports Insider

Sekalipun Guild memutuskan untuk mencari investor baru, hal itu tidak akan mudah. Alasannya, sejak Guild melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Oktober 2020, nilai saham perusahaan esports itu telah turun hingga 85%. Artinya, jika Guild ingin mencari investor baru, mereka harus bisa meyakinkan para calon investor untuk menanamkan modal di perusahaan yang tengah mengalami kesulitan keuangan.

Tidak hanya itu, Guild juga harus mengabarkan pemegang saham saat ini bahwa persentase kepemilikan mereka atas perusahaan akan turun. Semua hal ini menunjukkan, 2023 tampaknya akan menjadi tahun yang sulit bagi Guild Esports. Apalagi karena keadaan ekonomi makro di tahun ini diperkirakan kurang kondusif.

Sponsorship dan Audiens Guild Esports

Tahun lalu, Guild Esports mengaku merugi. Menariknya, pemasukan yang mereka dapat dari sponsorshipsebenarnya mengalami kenaikan. Di 2022, Guild mendapatkan GBP3,2 juta (sekitar Rp58,4 miliar) dari sponsorship, naik dari GBP1,2 juta (sekitar Rp21,9 miliar) yang mereka dapat pada 2021.

Pada September 2022, Guild juga mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak selama 3 tahun dengan Sky, bernilai GBP6 juta (sekitar Rp109,6 miliar). Mereka juga mendapatkan kontrak dengan durasi 3 tahun, senilai GBP4,5 juta (sekitar Rp82,2 miliar) dengan BitStamp. Tak hanya itu, Guild juga mendapatkan dua sponsor baru, yaitu Coca-Cola dan Hyperice. Mereka juga memperbarui kontrak sponsorship dengan Samsung.

Guild Esports memperpanjang kontrak dengan Samsung. | Sumber: Esports Insider

Sayangnya, hubungan Guild dengan beberapa sponsor mereka tak selalu mulus. Contohnya, Guild belum memberikan informasi apakah kontrak mereka dengan HyperX akan berlanjut atau tidak. Padahal, kontrak itu seharusnya berakhir pada Januari 2023.

Tak berhenti sampai di sana, Guild juga punya kontrak selama dua tahun dengan "Razer Gaming Chairs". Namun, enam bulan setelah kontrak ditandatangani, brand Razer dihapus dari semua channel dan situs Guild Esports.

Menariknya, sampai saat ini, Razer tidak memberikan pengumuman apapun terkait Guild. Padahal biasanya, perusahaan publik akan memberikan pengumuman via RNS jika hubungan mereka dengan rekan berakhir sebelum masa kontrak habis.

Ketika ditanya tentang hal ini, Guild mengatakan bahwa Razer Gaming Chair masih menjadi rekan resmi mereka. Hanya saja, mereka tidak mau menjelaskan mengapa mereka menghapus brand Razer dari media sosial dan channel mereka.

Razer Gaming Chair masih diklaim sebagai rekan Guild. | Sumber: Esports Insider

Daya tarik organisasi esports untuk para sponsor adalah fans mereka, yang cenderung masih muda. Dalam laporan keuangan mereka, Guild Esports menyebutkan bahwa mereka sedang membangun fanbase mereka dengan membuat konten orisinal. Untuk itu, mereka mengklaim, mereka tidak hanya menandatangani kontrak dengan para pemain profesional terbaik, tapi juga influencer dan kreator konten.

Guild juga mengklaim, fanbase mereka mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak mereka melakukan IPO di 2020. Namun, menurut Social Blade, per September 2022, jumlah audiens Guild hanya mencapai 1.069,197. Angka ini justru turun dari jumlah audiens Guild pada September 2021, yang mencapai 1.094.951. Tak hanya itu, dalam beberapa bulan belakangan, Guild juga telah berhenti bekerja sama dengan bebekepa kreator konten, termasuk Nihachu, GeeNelly, PerryGoesWild, dan Angelina.

Masalah Guild Esports

Masalah terbesar Guild Esports adalah pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan mereka. Karena itu, pada September 2022, mereka memutuskan untuk merombak isi kontrak perjanjian mereka dengan David Beckham. Pada awalnya, Guild harus membayar setidaknya GBP15,25 juta (sekitar Rp278,5 miliar) selama 5 tahun pada Beckham. Selain itu, mereka juga harus memberikan 15% dari total penjualan merchandise dan pemasukan dari sponsorship.

Sementara itu, berdasarkan kontrak yang telah diperbarui, dalam dua tahun ke depan, Guild tidak harus memberikan bayaran minimal pada Beckham. Sebagai gantinya, Beckham akan mendapatkan 20% dari total pemasukan Guild dari sponsor dan penjualan merchandise.

David Beckham jadi daya jual Guild Esports. | Sumber: Esports Insider

Walau Guild harus memberikan bayaran yang tidak kecil pada Beckham, peran mantan pesepak bola itu sebenarnya tidak terlalu besar. Salah satu campur tangan Beckham di Guild adalah satu kursi di dewan direksi Guild seharusnya diisi oleh perwakilan Beckham. Pada awalnya, posisi tersebut diduduki oleh David Gardner, rekan bisnis Beckham. Namun, pada Juni 2022, Gardner memutuskan untuk mundur dari posisinya.

Dan selama delapan bulan ke depan, posisi Gardner dibiarkan kosong. Padahal, nama besar Beckham menjadi alasan mengapa banyak pihak yang tertarik dengan Guild ketika organisasi itu melakukan IPO di 2020.

Masalah lain yang Guild Esports hadapi adalah penjualan merchandise yang tidak mencapai target. Pada 2021, target Guild untuk penjualan merchandise adalah GBP1 juta (sekitar Rp18,3 miliar). Namun, pada laporan keuangan mereka di 2021, mereka tidak memasukkan data tentang pemasukan dari merchandise. Mereka hanya menyebutkan bahwa usaha mereka dalam menjual merchandise masih di tahap awal.

Sementara itu, di laporan keuangan tahunan 2022, Guild mengatakan bahwa mereka telah mempekerjakan tim kreatif baru yang akan fokus pada teknologi desain baru agar mereka bisa menekan biaya produksi. Guild juga menyebutkan, mereka hanya akan membuat merchandise baru jika fans mereka memang menunjukkan ketertarikan dengan produk tersebut. Keputusan Guild untuk mengubah strategi mereka terkait produksi merchandise menunjukkan bahwa mereka belum bisa mencapai target penjualan yang telah mereka tentukan.

Sumber header: Dexerto