Suatu ketika hujan turun sangat deras. Dengan payung di tangan, Anda berniat untuk masuk ke mobil. Sesampainya di samping mobil, Anda membuka pintu sembari menutup payung. Sayangnya, desain payung standar yang seharusnya menjaga penggunanya tetap kering malah membuat air hujan tumpah membasahi tangan, pakaian dan isi mobil.
Diklaim sebagai evolusi selanjutnya dari desain payung konvensional, seorang inventor asal Inggris bernama Jenan Kazim memperkenalkan Kazbrella. Saat terbuka lebar, penampilannya menyerupai payung biasa, tapi mekanisme lipatannya-lah yang membuat Kazbrella sangat unik. Dengan melipat secara terbalik, rancangan Kazbrella meminimalisir kesempatan pengguna untuk basah karena air hujan.
Ide radikal tersebut Kazim dapatkan setelah mendengar keluhan ibu mertuanya, ketika hujan payung biasa sering membuat lantai rumah basah. Sebagai seorang ahli teknik aeronautical, Kazim tertantang untuk mencari solusi. Berbeda dari payung standar, bagian jari-jari Kazbrella terlipat secara terbalik. Lalu saat Anda menarik tuasnya, Kazbrella terbuka ke atas lalu ia akan melengkung ke bawah – layaknya payung lain.
Info menarik: Nikmati Virtual Reality Lebih Baik, Kini Leap Motion Dapat Dipasang di Oculus Rift
Kazbrella memiliki ruang mekanisme pergerakan lebih kecil dan hemat tempat dengan mengisolasi bagian kanopi basah dari pengguna. Dan pergerakan seperti ini meminimalisir kesempatan ujung payung mencolok mata orang-orang di sekitar saat kita menutupnya. Payung merupakan salah satu alat tertua, dan 3.000 tahun setelah ia ditemukan, akhirnya seseorang menginovasi desainnya.
Kemampuan lain Kazbrella dibanding payung biasa adalah ia dapat menahan angin lebih kuat. Angin ialah faktor yang paling sering merusak payung. Dengan desain standar, payung akan rusak jika struktur jari-jari tak mampu menahannya. Masalah ini tak akan mengancam Kazbrella karena ia memiliki engsel terbalik, dan Anda tetap bisa membuka dan menutup payung di kondisi angin kencang sekalipun.
Kazbrella juga didesain dengan material khusus dimana air tidak bisa meresap masuk. Tim desainer mengujinya dengan menyimpan sebuah payung Kazbrella basah selama sembilan bulan. Kemudian saat mereka mengeluarkannya, sama sekali tidak ada bekas residu air ataupun jamur.
Info menarik: DrinkPure, Alat Ringkas Pemurni Air
Tim perancang belum menginformasikan bahan apa yang mereka gunakan sebagai struktur utama dan jari-jari payung, tapi mereka berjanji bahwa material tersebut kuat dan ringan. Mereka juga belum mengumumkan ukuran serta dimensi Kazbrella secara lengkap.
Pada tanggal 24 Agustus lalu, Jenan Kazim mempresentasikan hasil karyanya ini dalam acara Dragon’s Den. Walaupun ia belum mendapatkan investor, para ‘dragon‘ memuji desain inovatif Kazbrella. Kazbrella telah berada di tahap akhir perancangan dan kabarnya sudah mulai diproduksi, tapi ia baru bisa dipesan setelah laman Kickstarter-nya aktif.
Menurut Daily Mail, Kazbrella akan ditawarkan dengan harga sekitar US$ 75 dan segera tersedia di tahun ini. Untuk ‘mengamankan’ temuannya tersebut, Jenan Kazim telah mempatenkan rancangan Kazbrella.
Sumber: Kazbrella.com. Gambar: Kazbrella.blogspot.com.