Dark
Light

Kaskus Umumkan Partnership dengan GDP Venture

2 mins read
March 9, 2011

Bertempat di Kempinski Ballroom, Grand Indonesia, Kaskus dalam Press Conference-nya mengumumkan partnership dengan pihak Global Digital Prima (GDP) Venture, yang merupakan bagian dari Grup Djarum. Ungkapan partnership ini menepis anggapan ataupun rumor yang beredar bahwa Kaskus secara total diakuisisi oleh Grup Djarum. Di jajaran manajemen, tidak ada perubahan personel. Besaran nilai investasi yang dilakukan oleh GDP Venture tidak disebutkan (undisclosed amount).

Menurut rilis pers yang kami terima, partnership ini efektif berlaku sejak Januari 2011 lalu. Ken Dean Lawadinata, CEO Kaskus Networks, mengatakan bahwa keputusan manajemen untuk berekspansi tidak lain adalah untuk memperbesar network KASKUS serta untuk bisa bergerak lebih agresif dari tahun–tahun sebelumnya sehingga bisa membawa KASKUS ke level yang lebih tinggi lagi. Ekspansi ini mencakup penyempurnaan Forum Komunitas dan Forum Jual Beli (FJB), pengoptimalan fungsi sistem pembayaran online KasPay, fasilitas pemasangan iklan KasAds, serta akses  di ranah mobile yang lebih luas dan agresif.

Per tahun ini, FJB akan menggunakan format social commerce, sehingga pengguna dapat meminimalisir risiko transaksi online dengan adanya review, rekomendasi, dan testimonial, serta dari sisi teknologi akan terdapat penambahan fitur bidding, bargain, dan pilihan metode pembayaran yang sesuai dengan karakteristik pasar Indonesia.

KasPay nantinya akan dioptimalisasi untuk digunakan sebagai salah satu metode pembayaran di FJB, selain penggunaan rekening bersama (rekber) yang selama ini dipergunakan secara luas. Sementara itu, KasAds nantinya akan diposisikan seperti Google Adsense. Dengan budget tidak besar calon pengiklan terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mempromosikan produknya di Kaskus dan juga jaringan situs lain. Kaskus membuka peluang bagi situs lokal untuk bekerja sama.

Sementara di sisi perusahaannya sendiri, tahun ini Kaskus akan menambah server menjadi total 250 buah untuk melayani pengguna Kaskus yang dikenal sangat loyal. Kaskus juga akan menambah jumlah personel hingga menjadi sekitar 80 orang dengan merekrut talents terbaik negeri ini. Kaskus saat ini telah merekrut sejumlah profesional dari perusahaan Teknologi Informasi papan atas di Indonesia.

Kaskus adalah forum online terbesar di Indonesia, berdiri sejak sebelas tahun lalu, oleh tiga pemuda yang saat itu sedang berstudi di Seattle, Amerika Serikat. Berasal dari asal kata “Kasak Kusuk”, Kaskus saat ini dikelola oleh Kaskus Networks (PT Darta Media Indonesia) dan memiliki lebih dari 2.6 juta anggota terdaftar dan dikunjungi lebih dari 900 juta pageviews dalam satu bulan berdasarkan data per akhir Februari lalu. Kaskus digawangi oleh Ken Dean Lawadinata sebagai CEO, Andrew Darwis (atau pengguna Kaskus biasa memanggilnya sebagai mimin, administrator Kaskus) sebagai CTO, dan Danny Oei sebagai CMO.

Menurut statistik Alexa, Kaskus adalah situs keenam paling populer di negeri ini, dan merupakan situs Indonesia yang tertinggi peringkatnya, di atas detikcom ataupun Kompas.com. Terdapat 53 juta pengakses Kaskus, ini bahkan lebih besar dari total pengguna Internet Indonesia yang per Desember lalu berkisar di angka 40 juta, karena pengakses Kaskus tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga orang-orang yang tinggal di luar negeri. Tak heran bahwa Kaskus menjadi incaran investasi dari berbagai pihak.

Sebenarnya ada banyak sekali investor, baik dalam maupun luar negeri, yang tertarik untuk berinvestasi di Kaskus. Meskipun demikian, Ken menyatakan pemilihan GDP Venture didasari bahwa visi, prioritas terhadap kenyamanan dan menambah pengguna Kaskus, serta strategi jangka panjang dalam melihat peluang yang menjadi pertimbangan utama Kaskus, bisa diterima oleh GDP. Hal ini menurut dia yang membedakan GDP dari partner lain.

Disclosure: DailySocial diinkubasi oleh Merah Putih Inc. dan merupakan bagian dari GDP

7 Comments

  1. makin mantap aja nih…
    mudah2an FJB bisa lebih dioptimalkan lagi… format yang masih berbentuk forum (lapak = thread) menurut saya mengurangi efektifitas FJB itu sendiri, mengingat jumlah lapak yang sangat besar dan pergerakan ‘sundul’-an yang sangat cepat….

  2. http://www.piname.com all pasti anda belum tau jejaring social yang satu ini…asli original indonesia and yang bikin masih nak SMu salut gan perpaduan FB twitter dan Koprol kata si fouldernya sih masih tahap pengembangan tapi menurut aku udah mantap sih coba cek tkp gan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[Guest Post] eEvent on Launch Conference

Next Story

Facebook Perbaharui Fasilitas Facebook Insights

Latest from Blog

Don't Miss

indo NFT festiverse

Festival Indo NFT Festiverse Hadirkan Lebih dari 200 Karya NFT

Di tengah marakaknya tren NFT, akan diselenggarakan acara yang  menghadirkan

Easy Crypto Obtains 140 Billion Funding from GDP Venture and Other Investors

New Zealand based crypto marketplace platform Easy Crypto announced a