Satu lagi startup perjalanan dan wisata muncul. Kali ini adalah Karikatour yang didirikan dengan fokus mempermudah wisatawan mendapatkan pemandu terbaik.
Karikatour didirikan sejak akhir 2018 oleh lima orang alumni Politeknik Bandung. CEO Karikatour Ryan Nurrochman bercerita, ide startup ini muncul setelah mereka tersasar saat berwisata di Sukabumi. Sepulang dari sana, mereka melakukan riset kecil dan menyimpulkan bahwa tak ada satu pun aplikasi di bidang pariwisata yang memungkinkan penggunanya mendapatkan jasa pemandu wisata profesional.
“Kita sudah riset belum ada aplikasi seperti Gojek yang dalam hal ini mencari guide dan destinasi. Kalau aplikasi lain cuma rekomendasi saja tapi tidak ada interaksi,” ujar Ryan.
Ryan berkali-kali menyebut sistem kerja aplikasinya serupa dengan Gojek. Jika Gojek mempertemukan pengemudi dengan penumpang, Karikatour menghubungkan pelancong dengan pemandu wisata profesional yang tak hanya memandu selama perjalanan, tapi juga menyediakan moda transportasi serta fotografi bagi pelanggannya.
Kendati demikian, jasa pemandu yang disediakan Karikatour masih terbatas. Ryan menyebut saat ini hanya ada 5-10 pemandu profesional dengan cakupan destinasi wisata di seputar Bandung. Ryan menyadari jumlah dan cakupan itu terlampau kecil sehingga menargetkan angka itu lebih besar di akhir tahun ini.
Mengikuti model bisnis Gojek, Karikatour juga menerapkan sistem bagi hasil untuk memperoleh cuan dalam bisnis ini. Mereka mengambil 10 persen dari nilai transaksi yang terjadi di platform mereka.
“Tahun ini target destinasi wisata di Jawa Barat full tidak hanya di Bandung, jumlah guide sampai 100 orang sehingga tahun depan bisa sampai Yogyakarta dan Malang,” imbuh Ryan.
Hingga saat ini, status pendanaan Karikatour masih bootstrap. Mereka masih berupaya mencari pendanaan dengan sejumlah cara, salah satunya seperti mengikuti program inkubator dan akselerator.