Dark
Light

Kargo Tech Luncurkan “KargoNexus”, Solusi Pengelolaan Logistik Terpadu

2 mins read
December 21, 2021
(Kanan) Head of Commercial Kargo Tech Weylen Yanaprasetya dan (kiri) Head of Product dan Enterprise Solutions Kargo Tech Brian Aditya Tedjasaputra / Kargo Tech
(Kanan) Head of Commercial Kargo Tech Weylen Yanaprasetya dan (kiri) Head of Product dan Enterprise Solutions Kargo Tech Brian Aditya Tedjasaputra / Kargo Tech

Berdasarkan data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) tahun 2021, arus pengiriman barang mengalami pertumbuhan hingga 40% selama pandemi. Pada periode tersebut industri farmasi, alat kesehatan, dan barang-barang konsumsi (consumer goods) tercatat memiliki kontribusi pengiriman terbesar.

Meski demikian, digitalisasi juga membawa kompleksitas pada pengelolaan data logistik dan pengiriman barang secara cepat dalam skala besar selama pandemi. Namun masih banyak di antara mereka yang melancarkan kegiatan logistik secara manual.

Melihat situasi tersebut, KargoNexus yang merupakan salah satu produk dari Kargo Tech yang sebelumnya dikenal dengan nama Kargo Technologies, hadir sebagai solusi pengelolaan logistik. Platform tersebut ingin memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan digitalisasi sistem logistik dan rantai pasok di perusahaan.

“Salah satu tantangan yang masih dihadapi saat ini adalah pola pikir pelaku usaha yang kerap kali masih cukup tertutup terhadap perubahan cara kerja operasional rantai pasok secara digital. KargoNexus memiliki semangat untuk terus dekat dengan seluruh penggunanya dari lapisan pengirim, vendor, maupun driver, dengan program-program yang memiliki pendekatan lokal,” kata Head of Product & Enterprise Solutions Kargo Tech Brian Aditya Tedjasaputra kepada DailySocial.id.

KargoNexus memiliki model bisnis dan strategi monetisasi hybrid subscription dan cross-selling. Sebagai salah satu platform dalam ekosistem Kargo Technologies, KargoNexus dinilai menjadi ideal bagi bisnis untuk mendapatkan nilai lebih, baik itu dari pemenuhan kebutuhan trucking marketplace, maupun seluruh fitur logistik dan transportasi pintar di dalam software KargoNexus.

Ringkasnya, KargoNexus ingin membantu perusahaan dalam pengelolaan manajemen logistik secara holistik dan rantai pasok perusahaan terintegrasi tanpa batas, melakukan monitoring shipment dan kemampuan untuk melihat performa data mitra logistik secara terpusat.

“Melalui solusi ini, kami ingin membantu perusahaan untuk mencapai 100% produktivitas mereka, mulai dari rantai pasok hingga menganalisis transaksi logistik secara real-time agar mereka dapat mengakselerasi bisnis dan memenangkan persaingan,” kata Brian.

Rencana Kargo Tech

Hingga saat ini Kargo Tech sudah melayani lebih dari 13 ribu shipper di seluruh Indonesia. Secara umum layanan mereka dibuat untuk mempertemukan shipper dan vendor secara mudah dan cepat.

Kargo Tech memiliki komitmen pada transparansi logistik, kualitas layanan terbaik, serta peningkatan pendapatan bagi para vendor atau pemilik aset. Sampai tahun ini, komposisi utama klien dari Kargo Tech ada di bidang industri FMCG, CPG, Manufaktur, Agri dan Aquatech, Alat Berat, dan Bahan Baku.

“Di tahun 2022 mendatang, Kargo Tech akan terus fokus untuk mengembangkan basis pengguna di industri utama yang telah berhasil di capai di 2021, dan juga memiliki target untuk menyasar market segment B2B di industry vertical utama lainnya. Seperti Pharmaceutical, Automotive, dan juga General Goods,” kata Brian.

Target lainnya yang ingin dicapai oleh Kargo Tech tahun 2022 mendatang adalah ekspansi intensif ke pulau Sumatera, Bali, dan Sulawesi, dan juga mengejar pertumbuhan transaksi dan pengguna aktif di dalam platformnya sebesar double digit per kuartal.

Awal tahun 2020 lalu Kargo Tech telah mengantongi pendanaan seri A senilai Rp 548 miliar. Investasi ini dipimpin oleh Tenaya Capital asal Silicon Valley. Grup investor yang juga turut berpartisipasi  ialah Sequoia India, Intudo Ventures, Amatil X, Agaeti Convergence Ventures, Alter Global, dan Mirae Asset Venture Investment.

Bisnis logistik sepanjang 2021

Pandemi menjadi berkah tersendiri bagi industri logistik. Selain kebutuhannya yang terus meningkat seiring perkembangan bisnis berbasis e-commerce, masih banyak area pengembangan yang bisa dieksplorasi. Saat ini sektor logistik di Indonesia diperkirakan telah bernilai $275 miliar, tumbuh pada ~16% CAGR antara 2015-2020.

Melihat peluang tersebut, tren pendanaan ke startup logistik juga terus berkembang. Ini menjadi sinyal baik, karena hipotesis investor turut memvalidasi potensi pengembangan bisnis di lanskap ini. Dibandingkan periode tiga tahun ke belakang, pendanaan yang terjadi di tahun ini meningkat derastis secara nilai. Menurut data DailySocial.id, di tahun 2021 ini sekurangnya $369,3 juta dana dikucurkan oleh investor dari dalam dan luar negeri untuk startup logistik lokal.

Tren pendanaan startup logistik di Indonesia / DailySocial.id
Tren pendanaan startup logistik di Indonesia / DailySocial.id

Selain Kargo Tech, di Indonesia juga sudah ada beberapa pemain lain yang fokus memberikan layanan manajemen logistik, di antaranya McEasy, TranTrack, Wetruck, Shipper, Clodeo, dll.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Toge Productions Umumkan Enam Penerima Program Pendanaan Toge Game Fund Initiative

Next Story

Agriaku Dapat Pendanaan dari Arise, Selesaikan Isu Rantai Pasok Produk Pertanian

Latest from Blog

Don't Miss

BukaSend Mitra Bukalapak

Bukalapak Perluas Agregator Jasa Logistik “BukaSend” dalam Bentuk Keagenan

Bukalapak mengumumkan perluasan solusi jasa logistik BukaSend yang kini tersedia

J&T Express Is Reportedly Secured 35,6 Trillion Rupiah Funding and Now a Decacorn

J&T Express logistics startup is reported to secur $2.5 billion