Kapten dari Team SMG dihukum oleh pihak manajemen karena melontarkan komentar melecehkan pada mantan rekan timnya. Hukuman itu berupa larangan bermain dan denda. Sementara itu, Twitch dikabarkan berencana untuk menggugat orang-orang yang ikut serta dalam “hate raid“. Pada minggu lalu, Noxcrew juga mengungkap bahwa mereka akan mengadakan kompetisi Minecraft untuk para streamers, yaitu MCC Rising.
Buat Komentar Melecehkan, Kapten Team SMG Dilarang Bertanding
Team SMG menjatuhkan hukuman pada kaptem tim PUBG Mobile mereka, Mohamad Nazeri Shanrin Bin Affan alias Trixnity. Alasannya karena dia melecehkan gamer perempuan dalam siaran Facebook Live. Salah satu hukuman yang dijatuhkan pada Trixnity adalah larangan untuk bermain. Sekarang, dia tidak boleh ikut bermain dalam PUBG Mobile Pro League (PMPL) serta turnamen esports lainnya. Masih belum diketahui berapa lama hukuman ini akan berlangsung.
Dalam pernyataan resmi, Team SMG mengungkap bahwa mereka tahu akan komentar melecehkan yang dilontarkan Trixnity pada mantan rekan timnya, NorFarah Shahira alias Miss Farr. Selain larangan bermain, Team SMG juga mengenakan denda sebesar tiga bulan gaji untuk Trixnity. Pihak manajemen juga melarang semua anggota tim PUBG Mobile untuk ikut dalam siaran di masa depan, menurut laporan IGN.
Paper Rex Tunjukkan Dukungan Pada Tim VALORANT Bren Esports
Pada 3 September 2021, Alex Francois, Head of Competitive Operations, VALORANT Esports mengumumkan bahwa Bren Esports tidak akan ikut serta dalam VALORANT Masters: Berlin. Alasannya karena pemerintah Jerman memperketat persyaratan untuk mendapatkan visa. Alhasil, tim Bren Esports tidak bisa mendapatkan visa untuk pergi Jerman. Padahal, tim VALORANT dari Bren berhasil memenangkan VCT Challengers-Southeast Asia. Mereka berhasil mengalahkan Paper Rex dengan nilai 3-0, lapor ABS-CBN.
Meskipun sempat kalah dari Bren, Paper Rex, tim esports asal Singapura, tetap menunjukkan dukungan mereka pada Bren Esports ketika mereka tiba di Berlin. Tim Paper Rex mengunggah foto tim mereka yang memegang bendera Filipina di akun Facebook resmi mereka. Caption dari foto tersebut adalah “Kalian bersama kami.” Jessie “Jessievash” Cuyco, pemain VALORANT profesional asal Filipina lalu membalas, “Selamat. GLHF.”
Twitch Gugat Orang-Orang yang Terlibat dalam Hate Raid
Twitch sempat menjadi topik pembicaraan hangat di Twitter karena mereka dianggap gagal dalam menghentikan “hate raid” yang ditujukan pada para streamers di platform mereka. Sekarang, Twitch membawa masalah ini ke ranah hukum. Kepada WIRED, juru bicara Twitch mengungkap bahwa mereka berharap, mereka akan bisa mengetahui orang-orang di balik hate raid dan alat yang mereka gunakan. Mereka juga berharap, gugatan yang mereka ajukan akan membuat orang lain enggan untuk mengikuti langkah para pelaku hate raid, menurut laporan Dot Esports.
Biasanya, orang-orang yang menjadi bagian dari “hate raid” akan hadir di siaran langsung streamer yang menjadi target mereka dan memenuhi kolom chat dengan hinaan. Masalahnya, komentar hinaan ini muncul dalam jumlah banyak, membuat streamer yang menjadi target kesulitan untuk mengatasi masalah tersebut. Alhasil, banyak streamers yang berakhir menghentikan sesi siaran mereka.
Sepanjang sejarah Twitch, harassment memang merupakan salah satu masalah yang sering muncul. Sejauh ini, Twitch terus menyesuaikan regulasi di platform mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, belakangan, gangguan yang muncul justru semakin parah. Biasanya, harassment itu ditujukan untuk streamers tertentu, khususnya yang berkulit hitam.
Noxcrew Gelar MCC Rising untuk Streamers Minecraft
Noxcrew akan mengadakan MCC Rising, kompetisi yang ditujukan untuk streamers Minecraft. MCC Rising akan mengadu 10 tim. Masing-masing tim akan terdiri dari 4 orang. Kompetisi tersebut boleh diikuti oleh semua streamers, tidak peduli jumlah subscribers yang mereka miliki. Melalui MCC Rising, Noxcrew memang ingin mengadu beragam kreator konten, mulai dari streamers kecil yang namanya tidak dikenal sampai kreator yang memang sudah punya fanbase.
Salah satu persyaratan untuk ikut serta di MCC Rising adalah streamer yang ingin ikut serta harus sudah punya tim yang berisi 4 orang. Semua anggota tim harus punya waktu luang selama setidaknya 4 jam pada 2 Oktober 2021. Selain itu, semua peserta harus menggunakan Minecraft: Jave edition, serta memiliki mikrofon dan akun Discord. Terakhir, semua pemain harus memiliki komputer yang cukup kuat untuk menjalankan Minecraft selama event, lapor Dot Esports.
Gfinity Akuisisi SiegeGG
Penyelenggara turnamen esports asal London, Gfinity, baru saja mengakuisisi SiegeGG, situs yang fokus pada Rainbow Six Siege. Alasan di balik akuisisi itu adalah karena Gfinity tertarik dengan teknologi dan metodologi yang digunakan oleh SiegeGG untuk membuat analisa statistik terkait Rainbow Six Siege. SiegeGG lalu menjual data tersebut ke pelaku di industri esports, termasuk publisher dari Rainbow Six, Ubisoft. Gfinity berencana untuk membuat model analisa statistik serupa di game-game lain, lapor Esports Insider.
Melalui akuisisi ini, SiegeGG akan menjadi bagian dari Gfinity Digital Media Group (GDM). Situs siege.gg, yang mendapatkan page views sebanyak 1 juta per bulan dan memiliki hampir 100 ribu followers di Twitter, akan menjadi milik Gfinity. Sementara itu, tim manajemen SiegeGG akan menandatangani kontrak baru dengan Gfinity sebagai pegawai tetap. Dari sisi GDM, mereka akan membantu siege.gg untuk tumbuh, baik dari segi pembaca atau pemasukan. Selain itu, siege.gg juga akan menjajaki game esports lain sepain Rainbow Six Siege.