Dark
Light

KapanLagi Network Pertahankan Semua Properti Media Pasca Merger

1 min read
March 5, 2014

Merger dua grup media KapanLagi dan Fimela menjadi KapanLagi Network (KLN) menghiasi pemberitaan sepanjang minggu lalu. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang bakal terjadi dengan semua properti media bawaan kedua grup yang total berjumlah delapan buah? Pimpinan Fimela Ben Soebiakto yang sekarang menjadi Chief Marketing Officer (CMO) KLN memastikan tidak ada penggabungan (atau penutupan) semua properti medianya.

Fimela yang menyasar pembaca perempuan memiliki irisan dengan Vemale yang dimiliki oleh KapanLagi, tapi Ben melalui perbincangan dengan kami via email mengungkapkan pihaknya ingin memiliki segmen vertikal (yang berbeda) untuk masing-masing pasar. Ben menambahkan bahwa penggabungan dua grup media ini semata untuk melengkapi range yang mereka miliki, baik dari sisi general news sampai dengan segmen gender and interest based media.

Selain memiliki properti Fimela Girl dan Fimela Parenting, Fimela juga mengelola situs film Muvila dan situs gaya hidup pria Sooperboy. Sementara Kapanlagi sendiri selain Vemale juga memiliki situs berita umum Merdeka dan situs informasi sepakbola Bola.net.

Sebagaimana yang disampaikan melalui rilis persnya, founder dan CEO KLN Steve Christian menyampaikan, “Kami percaya, hasil dari merger ini, KLN dapat menjadi media lokal independen yang bisa bersaing dengan Google dan Facebook. Bukan dalam bentuk yang sama, namun melalui kekuatan multi platform digital content. Ini adalah soal inovasi teknologi yang terkolaborasi dengan hyper local content.”

Terkait dengan persaingan menghadapi kompetitor, Steve yang dihubungi via email menyebutkan bahwa properti grup KLN sudah memiliki keunggulan secara traffic di segmen hiburan dan gaya hidup bila dibanding dengan Yahoo Indonesia yang memiliki layanan Yahoo Celebrity (dahulu Yahoo OMG).

Steve menegaskan, “Sejak awal tahun 2013, (traffic) Yahoo OMG terus menurun dengan penurunan (traffic) 26% sepanjang tahun. KapanLagi grow 21% dengan jumlah pembaca 17% lebih banyak dibanding Yahoo.” Berdasarkan data comScore, seluruh properti KLN mendapat kunjungan unik sebesar 36 juta tiap bulannya dan memiliki lebih dari 124 juta kunjungan di kanal YouTube.

Soal rencana KLN ke depan, Ben menyatakan, “Tidak spesifik melawan Yahoo hanya semata soal traffic, tapi kita akan lebih aktif memperluas multiplatform content sampai ke activation dan mobile. Tantangannya kita perlu banyak kolaborasi untuk mengerti behavior masing-masing platform. Dahulu orang (yang berkecimpung di dunia) web ngertinya cuman web, orang (yang berkecimpung di dunia) video cuman bisa bikin video. Kolaborasi-merger KapanLagi-Fimela ini untuk menjawab tantangan ini.”

“Menjadi besar itu relatif perlu. Tetapi arahan kami setelah merger adalah menjadi the most integrated multiplatform lifestyle media. Konsumen kami jadi semakin memiliki pilihan dalam mengkonsumsi media dan konten. Multiplatform di sini dimaksudkan bahwa konten, tidak hanya dapat diakses melalui web, tapi juga bisa melalui mobile, social media, event, bahkan dalam rencana ke depan, lewat format program televisi,” pungkas Ben dalam rilis persnya.

Previous Story

Samsung Chromebook 2 Resmi Dirilis, Hadir dalam Dua Varian Ukuran

Next Story

Rocksteady Umumkan Batman: Arkham Knight

Latest from Blog

Don't Miss

investasi game

Terdampak Ekonomi Makro Global, Jumlah Investasi di Industri Game Turun

Di awal tahun 2022, ada tiga rencana akuisisi bernilai miliaran
Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia selesai merger umumkan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dipimpin Vikram Sinha sebagai CEO

Indosat Ooredoo Hutchison Rampung Merger, Kejar Inovasi Digital dan Jaringan 5G

Mengawali tahun baru, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mengumumkan