Bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, layanan laundry online D-Laundry (PT Drop Global Tech) baru saja merampungkan putaran pendanaan tahapan awal. Tidak disebutkan lebih lanjut berapa nilai investasi yang diterima dan siapa investor yang memberikan pendanaan. Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Drop Global Tech Ridhwan Basalamah mengungkapkan ada satu institusi dan angel investor yang terlibat.
“Rencana kita ke depannya dengan dana segar ini adalah untuk melakukan ekspansi produk D-Laundry dari Jabodetabek ke nasional. Di saat yang sama kami juga sudah pindah kantor di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya bertempat di Depok,” kata Ridhwan.
Dengan berbagai rencana ekspansi yang disiapkan, D-Laundry berharap dapat semakin membantu pemilik usaha laundry untuk go-online dan maju bersama-sama meningkatkan standar layanan kepada masyarakat.
Pendanaan yang didapatkan dari investor nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan fitur dari aplikasi D-Laundry. Salah satunya adalah D-Laundry Store, yaitu platform berbasis website yang menyediakan berbagai perlengkapan dan paket usaha laundry profesional.
“Target kami dengan menghadirkan D-Laundry Store adalah untuk memudahkan chain perlengkapan laundry hingga memudahkan pengusaha baru. Melalui D-Laundry Store mereka bisa mendapat peralatan, sistem, hingga training ke staf,” kata Ridhwan.
D-Laundry merupakan aplikasi laundry on-demand yang memadukan kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan pemilik usaha agar dapat saling mengakses layanan secara online. Sejak 2016 hingga saat ini, D-Laundry telah bermitra dengan ratusan pengusaha Laundry dan ribuan pengguna yang tersebar di Jabodetabek.
Selain itu, ada beberapa startup lokal lainnya yang juga merambah ke layanan yang sama. Salah satunya Smartlink, layanannya membantu pengusaha laundry mendigitalkan tata kelola bisnis. Saat ini mereka telah digunakan oleh sekitar 4 ribu outlet di Jawa dan Bali. Lalu ada KliknKlin, terbaru mereka mengintegrasikan layanan di aplikasi Bukalapak untuk mendapatkan potensi pengguna yang lebih besar.
Pandemi dan pertumbuhan bisnis
Meskipun bisnis laundry termasuk sektor yang paling terdampak secara signifikan oleh pandemi, namun D-Laundry mengklaim tetap dapat mengembangkan bisnisnya. Untuk membantu para mitra menjalankan bisnis selama, mereka telah melakukan berbagai kegiatan seperti training dan pengembangan komunitas. Di antaranya dengan menyelenggarakan event seminar online membahas tentang pengelolaan keuangan dan pendanaan usaha laundry menghadapi masa pandemi.
Selama pandemi perusahaan juga memastikan semua mitra menerapkan prosedur untuk selalu membersihkan ruang dan fasilitas laundry dengan desinfektan, menggunakan bahan dan cairan kimia terstandardisasi, memastikan kesehatan pekerja, menyediakan fasilitas cuci tangan dan masker, dan menerapkan contactless delivery.
“Tentunya industri laundry kena dampak juga dari Covid-19, tidak sedikit pengusaha laundry yang harus gulung karena berkurangnya minat dan daya beli masyarakat untuk menggunakan jasa laundry. Tapi kami sangat bersyukur dan berterima kasih, terutama untuk para mitra D-Laundry yang tetap berjuang keras dan tetap mempercayai kami,” kata Ridhwan.