Di era kejayaannya, kamera Polaroid populer karena kemampuannya untuk mencetak foto secara langsung. Sekarang, hanya segelintir orang saja yang masih mencetak foto. Sebagian besar lebih memilih kepraktisan teknologi digital ketimbang nilai yang diberikan oleh suatu foto fisik.
Namun Polaroid rupanya masih punya cara untuk menghidupkan kembali tren fotografi instan yang dimulainya tersebut. Lewat sebuah kamera bernama Snap yang tengah dipamerkan di ajang IFA 2015, Polaroid menggabungkan elemen klasik dunia fotografi dengan aspek kepraktisan yang sesuai dengan gaya hidup modern.
Desain Polaroid Snap tampak antik dan modern di saat yang sama. Polaroid kembali memercayakan Ammunition, sebuah firma desain yang sama yang merancang Polaroid Cube. Di bagian atas, Anda akan menjumpai sebuah tombol shutter besar yang bercat merah serta sebuah optical viewfinder yang berada tepat di atas lensa.
Info menarik: Tiba di Indonesia, HTC One M9+ Jagokan Desain dan Kapabilitas Imaging
Snap dapat menjepret foto dengan resolusi 10 megapixel, lalu menyimpannya di dalam microSD dengan kapasitas maksimum 32 GB. Kendati demikian, fitur unggulan Polaroid Snap justru terletak pada kemampuannya mencetak foto berukuran 2 x 3 inci secara cepat, dan yang cukup mengejutkan, tanpa memerlukan tinta.
Ya, Anda tidak salah baca, Polaroid Snap tidak butuh tinta untuk bisa mencetak foto-foto jepretannya, sebab kamera ini telah mengadopsi teknologi Zero Ink Printing (ZINK). Teknologi ini memanfaatkan kertas khusus yang mengemas molekul-molekul istimewa. Saat proses pencetakan berlangsung, panas akan ‘mengaktifkan’ molekul tersebut hingga warna aslinya pun keluar, menyesuaikan dengan hasil foto.
Jadi, yang diperlukan hanyalah ZINK Paper ini saja, tidak ada yang lain. Pengguna bisa memilih opsi mencetak dengan atau tanpa bingkai yang sudah sangat identik dengan brand Polaroid. Lebih lanjut, kamera juga masih bisa digunakan untuk mengambil foto meski sedang dalam proses mencetak.
Bagian terbaiknya, kamera ini dihargai super-terjangkau; hanya $99 dan akan mulai dipasarkan di kuartal keempat 2015. Ada empat warna yang akan ditawarkan, yakni hitam, putih, merah dan biru.
Sumber: Polaroid.
Koreksi: Sebelumnya ditulis bahwa kamera ini memiliki pop-up flash. Yang benar adalah optical viewfinder.
