7 March 2016

by Glenn Kaonang

Kalah Saing dengan Periscope dan Facebook Live, Meerkat Tinggalkan Livestreaming

Rencananya Meerkat akan diubah menjadi semacam jejaring sosial berbasis video live

Menjadi pemicu suatu tren tidak bisa dianggap sebagai jaminan popularitas, kira-kira seperti itulah yang dialami Meerkat. Aplikasi yang memulai tren livestreaming mobile tersebut memutuskan untuk 'menyerah' setelah mendapat persaingan sengit dari Periscope dan Facebook Live.

Kabar ini dilaporkan oleh Re/code setelah mewawancarai CEO Meerkat, Ben Rubin. Meerkat sendiri juga telah mengonfirmasi lewat blog resminya dengan menunjukkan email yang dikirim sang CEO kepada seluruh investor Meerkat bahwa mereka harus mengalihkan fokusnya dari ranah livestreaming kalau mau terus bertahan.

The distribution advantages of Twitter/Periscope and Facebook Live drew more early users to them away from us and we were not able to grow as quickly alongside as we had planned.

Baik Periscope maupun Facebook Live hadir tidak lama setelah kemunculan Meerkat sendiri. Jelas sekali Meerkat kalah dalam hal distribusi, dan sejumlah fitur inovatif macam integrasi dengan GoPro yang mereka luncurkan pun belum bisa mengubah keadaan, apalagi ditambah keputusan Periscope untuk menghadirkan integrasi serupa.

Problem utama yang dihadapi Meerkat adalah, mereka tidak punya cukup banyak pengguna yang mau menyiarkan video secara konsisten. Pengguna yang menonton sebenarnya cukup melimpah, tapi percuma saja kalau tidak ada konten yang bisa dinikmati. Semuanya kian memburuk setelah melihat popularitas Periscope dan Facebook Live yang kian berkembang setiap harinya.

Maka dari itu, Meerkat sudah lebih dulu mengambil keputusan bijak sejak bulan Oktober kemarin. Livestreaming masih akan menjadi layanan yang mereka tawarkan, tapi itu bukan lagi fokus utama perusahaan.

Sang CEO belum mau mengungkapkan rencana pasti Meerkat ke depannya. Menurut laporan Re/code, nantinya Meerkat akan jadi lebih mirip seperti Google Hangouts atau Skype, yang memprioritaskan pada pengalaman video chat sekelompok pengguna saja.

Pada dasarnya Meerkat ingin menciptakan sebuah jejaring sosial berbasis video yang bisa menjadi bagian dari keseharian pengguna. Namun untuk seperti apa jelasnya, sepertinya kita masih harus menunggu paling tidak sampai tiga bulan ke depan, berdasarkan pernyataan CEO Meerkat.

Sumber: Re/code.