Dark
Light

KakaoTalk Sediakan Emoticon KPop Untuk Pengguna Indonesia, Bisa Dibeli Lewat Sistem Potong Pulsa

by
1 min read
February 4, 2013

KakaoTalk kembali manjakan penggunanya, kini mereka menyediakan emoticon dari artis KPop bagi pengguna layanan pesan ini di Indonesia.

Program penyediaan emoticon KPop yang dilokalkan untuk pengguna Indonesia ini merupakan yang pertama untuk pasar internasional  setelah Jepang, dimana pengguna di sana telah bisa menikmati emoticon artis KPop yang telah dilokalkan. Indonesia sendiri dinilai KakaoTalk memiliki demand untuk emoticon artis KPop ini.

Emoticon dari para bintang Kpop versi animasi dengan teks ini tersedia dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Bisa dibeli dengan potong pulsa seharga Rp 3.300. Saat ini sistem potong pulsa baru tersedia untuk pengguna Telkomsel, namun dalam rilis pers pihak KakaoTalk mengatakan akan segera memperluas cakupan kerja sama dengan operator lain. Saat ini baru pengguna Android yang bisa menikmati fasilitas ini, namun pengguna iOS tetap bisa menerima dan menggunakan emoticon artis KPop dari fitur gift yang dikirimkan teman mereka dari perangkat Android.

Bintang KPop yang tersedia dalam emoticon untuk pengguna Indonesia antara lain, Girls Generation, KARA, SHINee, Rainbow, dan Yoo Seung Ho.

Indonesia sendiri adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan yang sangat cepat bagi KakaoTalk, dan diharapkan program ini juga bisa memberikan tambahan fasilitas bagi pengguna mereka di tanah air.

Menyambut fitur emoticon artis KPop ini, KakaoTalk juga akan menyelenggarakan event online lewat halaman Facebook Fans mereka yang dilakukan mulai hari ini. Untuk info bisa cek halaman Facebook KakaoTalk atau akun Twitter di @KakaoTalkINA.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Peta Aktivitas Tweet Secara Realtime

Next Story

Rumor: Tampilan Asus MeMo Pad 10

Latest from Blog

Don't Miss

Semua Hal yang Diumumkan NVIDIA pada Computex 2024

Dalam presentasi selama 1 jam 47 menit, CEO dan pendiri

Naming Rights Agreements in Esports

In recent years, more and more non-endemic brands have decided