Dukungan terhadap layanan transportasi berbasis aplikasi Go-Jek, Grab, Uber dan lainnya kembali datang. Kali ini dari Badan Startup Teknologi di bawah naungan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Usai dilantik sebagai Ketua Badan Pengembangan Startup Teknologi Kadin, Patrick Walujo, yang merupakan Pendiri Northstar Group serta salah satu investor awal Go-Jek, menegaskan akan memanfaatkan momentum dukungan tersebut untuk melakukan rangkaian evaluasi dan melindungi sektor UKM teknologi startup.
“Jangan sampai mereka mulai besar lalu malah kita ganggu tanpa mencoba mengerti dulu bisnisnya,” ucap Patrick kepada Kontan.
Kadin mencatat saat ini pera pelaku startup teknologi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan negara di Asia tenggara lainnya. Hingga Desember 2015 jumlah startup diperkirakan mencapai 300 perusahaan, jauh lebih banyak dibandingkan 5 tahun lalu yang hanya mencapai angka puluhan.
Makin maraknya kehadiran layanan transportasi berbasis aplikasi terbukti telah memberikan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar kepada masyarakat di Indonesia. Lebih dari 500 ribu orang kini berkontribusi melalui berbagai startup dengan lebih dari 30 juta konsumen. Di tahun 2015 ini disebutkan ekosistem startup telah menarik puluhan triliun investasi dari para investor lokal dan asing.
Diharapkan pemerintah bisa lebih memberikan dukungan serta memudahkan regulasi yang ada. Jangan sampai ketika makin banyak masyarakat Indonesia yang berinovasi harus terhambat dengan adanya peraturan lama yang terlambat untuk diadaptasi terhadap perkembangan teknologi saat ini.
“Dan mereka baru di tahap permulaan. Bayangkan kerugian kita sebagai bangsa bila mereka justru terhambat. Yang rugi pastinya kita sendiri,” tambah Patrick yang mengaku baru mulai tertarik dan menggeluti industri startup teknologi dalam empat tahun terakhir.