Selain membantu pengelihatan dan mendukung fashion, sebenarnya fungsi dasar kacamata ialah melindungi organ indra pengelihatan Anda, entah dari objek asing ataupun radiasi sinar berbahaya. Buat keperluan itu, tidak sedikit inventor mengadopsi teknologi kelas militer karena mereka percaya di sanalah tempat dihadirkannya penemuan-penemuan baru.
Ambil saja contohnya tim CTRL Eyewear. Perjalanan mereka dimulai tahun 1996 saat tiga orang profesor Kent State University diminta oleh Angkatan Udara buat menciptakan kacamata yang mampu beradaptasi dengan keadaan lingkungan. Kira-kira butuh 17 tahun bagi Profesor Bahman Taheri dan kawan-kawan untuk merampungkan satu proyek ambisius bernama CTRL One, dideskripsikan sebagai kacamata paling pintar dan paling aman.
Namun pintar di sini maksudnya bukanlah memiliki kemampuan augmented reality atau dapat tersambung ke device bergerak Anda. ‘Kepintaran’ CTRL One mengacu pada aspek yang lebih mendasar. Pertama kacamata ini akan melindungi mata kita ketika matahari bersinar terik. Kemudian sewaktu melewati atau masuk ke ruang gelap, Anda sama sekali tidak perlu melepasnya. Cukup tekan sebuah tombol, dan lensa langsung berubah jernih.
Rahasia kemampuan tersebut terletak pada lensa e-Tint. Mayoritas lensa kacamta – sekalipun harganya mahal – tidak mampu menyesuaikan warna. Memang beberapa model sudah dibekali teknik photochromic, tetapi proses perubahan memakan waktu lama, dan tidak dapat diatur. e-Tint/Tint-on-Demand digarap berbasis teknologi liquid crystal display (LCD). Walaupun kita bisa memilih mode sendiri, adaptasi warna berjalan otomatis dan real-time.
Info menarik: Recon Jet Adalah Kacamata Pintar untuk Konsumen yang Selalu Aktif
CTRL One masuk ke kategori kacamata balistik (ANSI Z87.1). Ia memproteksi kita dari terpaan air hujan, serangga dan puing-puing kecil yang beterbangan. Di bidang non-militer, CTRL One akan sangat berguna bagi para pesepeda, petualang, serta penggemar kegiatan luar ruangan lain. Kita diberikan solusi hands-off: saat kedua tangan sedang menggenggam kayuh kano atau setang sepeda, lensa CTRL One bekerja aktif mengkalibrasi tingkat kegelapan.
Tentu developer CTRL Eyewear tidak sekedar fokus pada lensa e-Tint saja. Bantalan hidung dan penjepit di dekat telinga bisa dikustomisasi supaya nyaman. CTRL One juga dapat dikenakan ‘penderita’ gangguan pengelihatan lewat aksesori tambahan. Frame tersaji dalam beberapa pilihan warna yaitu merah-putih, biru-putih, putih, dan hitam. Lalu terdapat opsi warna lensa netral dan jingga (akan ada lebih banyak pilihan nanti).
Tertarik? Silakan pesan CTRL One di situs crowdfunding Indie Gogo. Harganya dibanderol mulai dari US$ 165.
