Dark
Light

Kabarnya Apple Gandeng Valve Untuk Menggarap Headset AR

1 min read
November 6, 2019

Dikenal orang sebagai pemilik dan pengelola layanan distribusi digital terbesar di dunia, Valve juga bukanlah pemain baru di ranah virtual reality. Dahulu mereka sempat membantu HTC lewat SteamVR. Lalu ketika kita mengira Valve mulai menarik diri dari segmen VR, mereka malah mengumumkan Index. Tak lama sesudah penyingkapannya, perusahaan mengungkap ketertarikannya menggarap versi standalone dari headset tersebut.

Setelah virtual reality, ada kemungkinan Valve mulai mencoba melebarkan sayapnya ke augmented reality. Via MacRumors, harian DigiTimes melaporkan bahwa developer pencipta seri game Half-Life itu digandeng oleh Apple dalam rangka pengembangan head-mounted display AR. Mereka berdua tentu tidak sendirian. Apple mempercayakan Quanta Computer dan Pegatron asal Taiwan buat menangani proses produksi serta perakitan.

Apple terdorong untuk membuat headset augmented reality karena CEO Tim Cook percaya bahwa AR dapat menyatukan konten digital ke dunia sesungguhnya. Di waktu ke depan, ia akan jadi sepopuler smartphone, khususnya di kalangan konsumen. Langkah mendalami segmen AR yang dilakukan Apple juga dibarengi oleh perekrutan pakar-pakar desain grafis, system interface, serta system architecture.

Sebetulnya, proyek pengerjaan headset AR oleh Apple telah terdengar sejak 2017. Waktu itu, Bloomberg (berdasarkan laporan informan terpercaya) mengabarkan rencana Apple untuk mematangkan teknologinya di tahun 2019, kemudian mulai memasarkannya di tahun 2020. Perangkat tersebut mengusung unit display mandiri, serta ditopang oleh chip anyar serta sistem operasi khusus. Semua terdengar menjanjikan, tetapi sang narasumber menegaskan bagaimana agenda Apple bisa berubah.

Perkiraannya cukup tepat. Apple diketahui menghentikan sementara proyek pembuatan HMD VR/AR beberapa bulan silam, membubarkan tim teknisi, dan mengalihkan sumber daya ke produk lain. Namun ternyata, yang Apple lakukan adalah mengubah langkah pengembangan secara in-house menjadi kolaboratif bersama Valve Corporation.

Tentu saja ini bukan pertama kalinya Apple dan Valve bekerja sama. Di tahun 2017, Valve sempat diminta Apple buat menghadirkan dukungan native headset VR di macOS High Sierra, melalui upaya memaksimalkan dukungan eGPU yang ada di sistem operasi terhadap versi Mac SteamVR.

Menurut perkiraan analis Ming-Chi Kuo, headset augmented reality milik Apple ini akan masuk ke tahap produksi massal di kuartal keempat 2019 (jika benar perusahaan bermaksud meluncurkannya tahun depan). Perangkat tersebut kemungkinan dipasarkan sebagai aksesori iPhone dan berperan sebagai display. Sementara itu, iPhone bertugas untuk menangani proses komputasi, networking dan positioning.

Via Eurogamer.

Previous Story

Gojek Obtains Due Diligence in Malaysia by January 2020

Grab resmi menambah layanan insurtech dengan menggaet Qoala untuk menjual perlindungan layar ponsel.
Next Story

Gaet Qoala, Grab Bereksperimen Rambah Insurtech

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Siap-Dirilis-di-Indonesia,-Ini-Hal-yang-Perlu-Diketahui-Sebelum-Beli-iPad-Mini-7-2024

Siap Dirilis di Indonesia, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Beli iPad Mini 7 2024

Bulan Oktober lalu, Apple tiba-tiba mengumumkan iPad Mini generasi terbaru,