Startup penyedia platform omni-channel Jubelio tengah menjajaki peluang bisnis di luar negeri. Startup yang berdiri di 2016 tersebut berencana untuk ekspansi ke Singapura dan Vietnam pada tahun ini.
Co-founder Jubelio Andra Yusuf mengatakan rencana ekspansi ini sejalan dengan adanya kebutuhan omni-channel di kedua negara tersebut. Ia mengungkap sudah ada mitra lokal di negara setempat yang mengajak kerja sama ekspansi.
“Ke depannya kami ingin Jubelio ada di setiap negara [yang butuh solusi omni-channel]. Kami ingin menjadi salah satu pemain besar di Asia Tenggara,” tutur Andra kepada DailySocial.
Untuk saat ini Jubelio belum bisa menyebutkan nama perusahaan yang akan menjadi mitra resminya di negara-negara tersebut. “Kami belum tahu kapan resmi masuk, yang pasti kami akan ekpansi di salah satu negara itu tahun ini,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah merchant dan pelaku usaha ritel di Indonesia sudah mulai mengadopsi omni channel. Konsep ini sendiri diprediksi menjadi masa depan e-commerce dan ritel karena memiliki banyak kanal penjualan terintegrasi.
Jubelio merupakan salah satu pemain di Indonesia dalam penyediaan platform yang memudahkan pelaku usaha mengelola produk dan transaksi dari berbagai marketplace dalam satu dasbor.
Saat ini, Jubelio memiliki bisnis utama Software Omni-channel Management berbasis cloud yang mengintegrasikan Sales Channel (offline atau online), Inventory Management, Order Management (WMS), Point of Sale (POS), penyedia logistik, Loyalty Reward System, dan Sistem Akunting Terpadu dalam satu platform.
Masuk ke bisnis analisis data
Selain bisnis di atas, perusahaan juga menjajaki peluang bisnis baru, yaitu analisis data. Ini merupakan salah satu strategi “hard selling” perusahaan setelah fokus melakukan pengembangan produk sejak awal berdiri hingga pertengahan tahun lalu.
Andra menjelaskan fitur analisis data akan memudahkan para pebisnis retail untuk mengetahui segala informasi terkait produknya, mulai dari kapan produk harus diperbanyak, jenis produk terjual, dan perencanaan marketing sesuai kategori (berdasarkan bulan, minggu, kota, gender).
“Fitur analisis data ini akan diolah berdasarkan data penjualan mereka sendiri di Jubelio. Kami akan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dalam pengolahan data,” ujarnya.
Hingga per Februari 2019, Jubelio telah mengantongi 2000 pendaftar, dengan pengguna aktif mencapai 700. Tahun ini, Jubelio membidik 10.000 pengguna aktif. Jubelio juga akan ekspansif menambah jumlah SDM, terutama dari divisi teknologi produk.