Alibaba dan J&T Ekspress mengumumkan peresmian J&T Alibaba, perusahaan dengan entitas baru yang dibentuk khusus menyasar segmentasi B2B. Perusahaan ini menjadi mitra resmi sekaligus perwakilan kantor Alibaba di Indonesia, dengan semangat ingin mendorong perekonomian Indonesia lewat sektor UKM untuk menembus pasar internasional melalui platform e-commerce.
J&T Alibaba menyediakan jasa konsultasi bisnis e-commerce langsung dari pakar, edukasi mengenai strategi pemasaran dan ekspor, serta akses langsung ke kumpulan pembeli potensial dari seluruh dunia lewat jaringan Alibaba.
“J&T Alibaba resmi berdiri sebagai mitra bisnis Alibaba di Indonesia, bukan sebagai mitra logistik. Kami berkomitmen untuk memajukan perekonomian Indonesia dengan mendorong sektor UKM dan memperkenalkan produk mereka pada pasar internasional,” terang Direktur J&T Alibaba Oliver Yang, Selasa (9/5).
General Manager of Oversea B2B of Alibaba Group Jack Zhang menambahkan, “Alasan kami menggandeng J&T Express karena mereka memiliki 1.200 jaringan tersebar di seluruh Indonesia. Kami harap sinergi solid ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada ekonomi Indonesia.”
Dalam model bisnisnya, J&T Alibaba menyediakan dua fasilitas keanggotaan bagi pelaku UKM, yakni International Free Member (IFM) dan Global Gold Supplier (GGS). Kedua keanggotaan ini memiliki fasilitas yang berbeda-beda.
Menurut Marketing Manager J&T Alibaba Agustina Putri Wijaya, keanggotaan ini menjadi syarat utama yang bisa dimanfaatkan pengusaha UKM sebelum mengakses platform Alibaba.
Di kondisi sebelumnya, ketika pengusaha ingin berjualan di Alibaba mereka harus berhubungan langsung dengan pihak Alibaba di Tiongkok. Hal ini tentu saja sangat rumit dan membuat minat pengusaha untuk melakukan ekspor juga terhambat.
“Sekarang dengan adanya J&T Alibaba, pengusaha bisa langsung mendaftar jadi anggota dan berjualan di Alibaba. Selain itu, berpotensi mendapat pelanggan baru di Alibaba yang berasal dari negara lain,” kata Agustina.
Saat ini ada 26 cabang J&T Alibaba yang bisa dipergunakan untuk menjangkau pengusaha lokal, di antaranya ada di Aceh, Bali, Balikpapan, Manado, kota-kota di Pulau Jawa, dan beberapa kota lainnya. Ditargetkan pada tahun ini dapat bertambah jadi 50 titik.
Diklaim saat ini Alibaba telah melayani sektor pelanggan B2B di lebih dari 190 negara dan 40 industri, dengan 160 juta pembeli.