Nama Tetris mungkin tidak terdengar prestisius di dunia esports, tapi sebenarnya game tersebut memiliki kompetisi tingkat dunia yang rutin diadakan sejak lama. Mengusung nama Classic Tetris World Championship (CTWC), turnamen yang berjalan mulai tahun 2010 itu bahkan setia pada akar Tetris asli. Game yang dilombakan adalah Tetris versi NES, dengan layar televisi CRT, serta controller NES yang tidak boleh dimodifikasi.
Ada satu nama yang sangat populer di dunia CTWC, yaitu Jonas Neubauer. Sehari-hari berprofesi sebagai bartender, Neubauer hingga kini telah menjadi juara dunia Tetris sebanyak tujuh kali. Ia hanya pernah kalah dua kali, yaitu pada tahun 2014, dan sekarang, tahun 2018.
Penantang yang mengalahkan Neubauer di tahun 2014 adalah Harry Hong, seorang pemain yang juga langganan meraih peringkat di CTWC. Tapi di tahun 2018 ini Neubauer tumbang di tangan seorang pendatang baru yang masih sangat belia. Dia adalah Joseph Saelee, remaja 16 tahun yang dikenal di Twitch dengan nickname JdMfX_.
Kemenangan Saelee melawan Neubauer cukup tak terduga, bahkan Saelee sendiri pun tak menyangka dia bisa menjadi juara. “Saya datang ke turnamen ini hanya untuk lolos kualifikasi, hanya untuk bertemu orang-orang hebat ini, dan kemudian saya menang, itu sangat luar biasa, saya tak tahu harus berkata apa,” ujar Saelee selepas turnamen, dilansir dari Kotaku.
Walau merupakan wajah baru di CTWC, sebetulnya kiprah Saelee di dunia Tetris sudah cukup mengesankan. Ia tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil mencapai skor maksimum (999.999) di Tetris versi NES. Tidak hanya itu, Saelee bahkan berlatih hingga bisa meraih skor maksimum itu dengan satu tangan saja. Video-video pencapaian Saelee dapat Anda temukan di channel Twitch miliknya.
Kemenangan Saelee di CTWC 2018 kali ini juga terjadi berkat sebuah teknik tak lazim yang disebut “hyper-tapping”. Ini adalah teknik di mana seorang pemain menekan tombol arah berkali-kali dalam interval tertentu, alih-alih menahan tombol tersebut untuk menjatuhkan blok.
https://twitter.com/ArdaOcalTV/status/1054135995401101312
Hyper-tapping sangat sulit dilakukan, bahkan dikatakan bahwa teknik ini mengharuskan pemain untuk menekan tombol sepuluh kali dalam satu detik. Tapi bila berhasil, pemain bisa menjatuhkan blok lebih cepat dari biasanya. Walau sulit dan melelahkan, Saelee berhasil membuktikan bahwa hasilnya sebanding.
Joseph Saelee pulang dari CTWC 2018 dengan membawa pulang piala dan uang hadiah sebesar US$1.000. Sementara itu Neubauer sebagai juara yang trofinya direbut malah tampak gembira melihat ada anak muda yang bisa melakukan hal seperti Saelee. “Saya merasa terhormat bisa menyerahkan tongkat estafet ke para pemain Tetris generasi baru,” ujarnya.
Anda dapat menyaksikan pertandingan final CTWC 2018 lewat video di bawah.
https://www.youtube.com/watch?v=qHMLwgE4ZG8
Sumber: Kotaku, Nintendo Life