Indonesia kembali kedatangan satu lagi pemain baru di sektor industri musik digital yang berasal dari Tiongkok, bernama Joox. Joox merupakan layanan aplikasi musik streaming yang dapat diakses melalui situs daring resminya ataupun aplikasi perangkat bergerak berbasis Android atau Apple. Sebelum meluncur di Indonesia, Joox telah hadir lebih dahulu di Hong Kong dan Malaysia pada awal tahun 2015.
Industri musik digital di Indonesia sepertinya mulai menjadi perhatian oleh banyak pihak yang bermain di industri digital, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam beberapa bulan belakangan ini pun ada beberapa pemain lokal yang meluncurkan layanan mereka, seperti Langit Musik dan Volup. Dari luar, ada Guvera yang memiliki ambisi besar untuk tahun depan, ketersediaan Apple Music, dan yang paling hangat adalah kabar masuknya Spotify ke Indonesia.
Kini, peta persaingan tersebut akan semakin menarik untuk diikuti dengan kehadiran Joox yang berada di bawah payung raksasa digital Tiongkok Tencent. Joox sendiri berjanji untuk menawarkan pengalaman musik berkualitas secara gratis untuk masyarakat Indonesia dengan mengusung model freemium app. Artinya, pengguna dapat mendengarkan musik secara gratis melalui Joox, tetapi untuk akses yang lebih luas pengguna dapat meningkatkan statusnya menjadi VIP dengan berlangganan.
Pelanggan VIP akan mendapat beberapa kelebihan, seperti mengunduh dan menyimpan lagu, akses yang lebih luas ke basis data lagu Joox, dan kualitas streaming yang lebih baik. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 25.000 per satu minggu, Rp 49.000 per bulan, hingga Rp 509.000 per satu tahun. Model yang cukup berani, mengingat masyarakat Indonesia saat ini masih enggan membayar untuk mendengar musik secara legal.
Dari sisi aplikasi, Joox coba menawarkan beberapa keunggulan melalui fitur-fitur seperti Free Radio, Offline Play, menjadi Default Music Player, Timer, Theme Gallery, Lyric, berbagi ke media sosial (Facebook dan WeChat), dan Editorial Pick. Untuk Editorial Pick, diungkapkan oleh General Manager Content Joox Indonesia Girindra Prabowo Okki, ada tim editor musik yang mengelola fitur tersebut demi menjaga kualitas konten yang ditawarkan.
Terkait soal koleksi lagu, Joox mengklaim bahwa koleksi mereka cukup lengkap, mulai dari major label hingga indie label. Di Indonesia sendiri, Joox telah merangkul beberapa major label, seperti Universal Music, Musica Studio, Warner Music, dan Trinity Production.
Director of Business Development Tencent Benny Ho mengatakan, “Berkat dukungan berbagai label lokal maupun internasional, JOOX menghadirkan portfolio musik dan hiburan [yang] lengkap. Inovasi […] kami dalam aplikasi streaming musik di Hong Kong dan Malaysia, meyakinkan kami bahwa JOOX juga akan membawa pengalaman menikmati musik di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi melalui musik berkualitas yang legal dan aman.”
Managing Director Trinity Production Yonathan Nugroho menambahkan, “Teknologi telah mengubah lansekap musik. Streaming musik memiliki potensi menghubungkan artis dengan penggemar. Kemitraan dengan JOOX merupakan simbiosis saling menguntungkan di tengah momentum evolusi, melalui musik-musik legal yang disukai para pecinta musik.”
Sebagai catatan, sebelum meluncur ke Indonesia, Joox telah lebih dahulu hadir di Hong Kong dan Malaysia pada awal tahun 2015. Menurut Benny, Joox telah menjadi aplikasi streaming musik yang paling banyak diunduh di kedua negara tersebut.
Mengenai rencana ke depan, Okki mengatakan, “Kami akan penetrasi ke kehidupan anak muda melalui Joox. Kami ingin mereka tambah suka dengan Joox […] melalui insentif yang diberikan, seperti memberikan tiket konser, memberikan voucher [akses VIP], dan meet and greet [dengan musisi]. Yang jelas, plan kami yang paling dekat adalah memuaskan pengguna kita [di Indonesia]. Itu aja dulu.”
Untuk mengakses Joox, Anda dapat mengunjungi situs daring resmi mereka. Selain itu, Joox juga telah tersedia untuk perangkat ponsel pintar yang dapat diunduh melalui Google Play untuk perangkat Android dan App Store untuk perangkat iOS.