Sebagai perusahaan teknologi finansial Jojonomic memiliki beberapa produk untuk melengkapi solusi yang mereka tawarkan. Salah satu yang mereka miliki adalah Jojotimes, sebuah sistem presensi digital yang memudahkan proses presensi karyawan hanya semudah berswafoto, di mana pun dan kapan pun. Jojotimes juga memiliki beberapa fitur untuk mengatur jadwal shift setiap karyawan, hari libur dalam perusahaan, permintaan untuk kerja overtime, dan memproduksi laporan work-sheet setiap karyawan. Termasuk juga pengajuan cuti dan pengelolaan cuti bagi tim human resources.
Product Lead Jojotimes Sabriyan Agung menjelaskan bahwa JojoTimes lahir berkat kebutuhan pengguna JojoExpense yang berada di lapangan. Menurutnya presensi menggunakan swafoto sudah banyak digunakan oleh perusahaan sebagai media presensi.
“Kami menemukan bahwa melalui fitur capture photo receipt di proses reimbursement transaksi, salah satu company pelanggan kami menginstruksikan para user nya untuk mengambil foto absensi diri nya. Dimana nanti data tersebut menjadi data transaksi yang memiliki data lokasi GPS setiap receipt yang ter-capture. Data inilah yang direkap oleh perusahaan tersebut menjadi data absensi. Voila! Langsung kami mendapatkan validasi market dan melakukan riset untuk pengembangan JojoTimes,” terang Sabriyan.
Produk yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum tahun 2017 silam ini memiliki beberapa fitur-fitur yang menjadi unggulan seperti Biometric Face Recognition, Checkin Location Lock, Shift Schedule, monitor oleh manajer dan beberapa lainnya. Kehadiran fitur-fitur ini diharap mampu memenuhi kebutuhan pengguna.
“Jojotimes hadir sebagai solusi untuk mempermudah karyawan untuk melakukan presensi dimana saja, kapan saja, tetapi juga terkontrol oleh atasan maupun perusahaan (dengan fraud detection). untuk pengajuan absensi / cuti juga dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu mengisi form secara manual sehingga karyawan tidak takut formnya hilang karena sudah disimpan kedalam bentuk digital dan menghemat kertas. Jojotimes juga dibuat untuk mempermudah rekap report bulanan maupun harian untuk HR ataupun perusahaan,” imbuh Sabriyan.
Penerimaan Jojotimes dan target selanjutnya
Jojotimes, seperti yang dijelaskan Sabriyan, merupakan produk yang berawal dari kebutuhan pengguna sehingga ketika dihadirkan dan diluncurkan mendapatkan respon positif oleh para pengguna. Terutama untuk memastikan pekerjaan di lapangan dilakukan lebih baik dan akuntable. Sedangkan untuk para manajer, mereka bisa memantau operasional secara real time, terlebih Jojotimes baru saja memperkenalkan fitur FormReport untuk setiap presensi. Kabarnya perusahaan di bidang consumer good tidak hanya menggunakan Jojotimes untuk presensi tetapi juga pelaporan stok, etalase dan lainnya.
“Menjelang Pilkada dan Pemilu, kami juga mendapatkan respon yang luar biasa, di mana ada beberapa konsultan politik yang menggunakan JojoTimes untuk kegiatan pelaporan kegiatan yang terpusat,” imbuh Sabriyan.
Tahun ini ada beberapa hal yang coba dicapai Jojotimes sebagai produk digital presensi, seperti mulai menambah ragam industri seperti retail store, security company, dan perusahaan outsourcing. Dari segi teknologi, Sabriyan membocorkan pihaknya ingin mengembangkan fitur overtime yang lebih advance, fitur cuti per jam, dan mengintegrasikan dengan sistem penggajian, termasuk juga penggunaan teknologi business intelligence.