Hari ini secara resmi platform komunitas untuk berbagi informasi seputar dunia kerja, ulasan perusahaan, gaji dan lainnya Jobplanet diluncurkan di Indonesia. Berdiri pada bulan April tahun 2014, Jobplanet perusahaan asal Korea Selatan tahun ini berhasil mendapatkan pendanaan seri A senilai $9 juta dari Altos Ventures dan Qualcomm Ventures. Pendanaan tersebut digunakan untuk melakukan ekspansi di Asia Tenggara dan Indonesia merupakan ekspansi pertama yang dipilih oleh Jobplanet.
Sebagai situs yang menyediakan layanan niche, Jobplanet memiliki ambisi serta visi dan misi yang cukup agresif. Termasuk di dalamnya adalah membantu perusahaan melakukan pencarian kandidat yang tepat, membantu pencari kerja mendapatkan informasi yang akurat seputar kultur perusahaan, kebiasaan hingga gaji rata-rata yang ditawarkan di perusahaan. Di Indonesia Jobplanet akan head-to-head dengan Qerja yang menawarkan layanan serupa.
“Kami melihat, khususnya di Asia Tenggara, masih banyak pencari kerjaan yang merasa kesulitan mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan perusahaan yang mereka incar. Dengan layanan yang kami hadirkan semua kendala dan masalah tersebut akan terjawab,” ujar Regional Director Jobplanet Kinam Kim.
Di negara asalnya, Jobplanet mengklaim telah berhasil menjadi sumber terpercaya untuk pencarian informasi, ulasan, gaji hingga proses wawancara perusahaan. Dengan mengakses Jobplanet dari desktop, mobile site, dan aplikasi mobile, Jobplanet telah mendapatkan 350 ribu jumlah ulasan dari 20 ribu perusahaan, dengan jumlah ulasan yang telah diverifikasi sebanyak 95%.
Di Indonesia sendiri Jobplanet mencatat sejak bulan Agustus 2015 hingga pertengahan Desember 2015 telah memiliki lebih dari 200 ribu anggota, mengumpulkan 80 ribu ulasan dalam database yang berisi tentang info gaji dan kisi-kisi pertanyaan dalam wawancara. Selain itu Jobplanet telah mengumpulkan 20 ribu perusahaan dalam database.
Cara kerja Jobplanet
Berbeda dengan situs lainnya, situs Jobplanet berisikan kumpulan ulasan, informasi gaji hingga proses wawancara dari pegawai perusahaan hingga mantan pegawai di perusahaan. Kurang lebih mirip dengan Glassdoor yang berasal dari Amerika Serikat.
Untuk dapat mengakses semua ulasan di Jobplanet, pengguna wajib untuk mengisi data diri secara lengkap, kemudian menuliskan ulasan perusahaan saat ini tempat pengguna bekerja atau perusahaan sebelumnya dan info gaji. Tahap terakhir yang harus ditempuh adalah menuliskan pengalaman proses wawancara atau yang disebut dengan kisi-kisi interview.
Setelah semua persyaratan diawal telah dilengkapi, secara otomatis situs Jobplanet terbuka untuk dijelajahi. Proses ini terbilang cukup rumit, namun perlu dilakukan untuk mengumpulkan lebih banyak ulasan dari pengguna baru.
“Layanan yang kami berikan akan menjadi semakin besar dengan kontribusi ulasan dari para pengguna, karena itulah kami memberlakukan beberapa persyaratan diawal yang cukup detil sifatnya, namun jika semua sudah dilakukan pengguna bisa melihat semua ulasan selamanya,” ungkap Kinam.
Saat ini Jobplanet belum memiliki rencana untuk melakukan monetisasi kepada pengguna dan perusahaan. Fokus utama dari Jobplanet masih seputar pengumpulan data, penambahan pengguna, dan pemberian layanan terbaik kepada pengguna setia Jobplanet.
Strategi pemasaran yang dilakukan sepenuhnya menggunakan media sosial, Google Ads, Facebook ads, dan lainnya. Jobplanet juga bekerja sama dengan komunitas Kaskus dengan menempatkan artikel yang relevan di Kaskus agar menarik lebih banyak pengguna untuk masuk ke situs Jobplanet dan mencoba layanan yang ada.
“Menjadi hal yang penting bagi Jobplanet untuk bisa memberikan layanan lebih kepada pengguna setia dan tentunya menarik lebih banyak pengguna baru untuk menuliskan ulasan tentang perusahaan. Namun demikian kami tidak memiliki target berapa jumlah pengguna yang ingin kami capai,” kata Kinam.
Saat ini Jobplanet di Indonesia baru bisa diakses di desktop dan mobile site saja. Untuk aplikasi mobile, Jobplanet berencana untuk segera meluncurkan pertengahan tahun 2016, termasuk fitur-fitur baru untuk pengguna.
“Setelah Indonesia Jobplanet juga berencana untuk melakukan ekspansi di negara Taiwan, Malaysia, Vietnam dan Thailand, rencananya akan kami lakukan di kuartal pertama tahun 2016,” kata Kinam.
Ulasan perusahaan rintisan di Jobplanet
Dalam laporannya Jobplanet merilis perusahaan yang paling banyak mendapatkan ulasan, informasi seputar gaji, proses interview di Indonesia. Data ini diperoleh berdasarkan dari 27 ribu lebih anggota Jobplanet terhadap 100 perusahaan paling bergengsi dan diminati di Indonesia.
Yang menempati posisi pertama adalah Pertamina dengan persentase 9,5%, disusul BRI 8,2 % Bank Mandiri 6,7%, BCA 6,3%, Telkom 5,4%, Chevron 4,4%, Honda (AHM) 3,1%, dan BNI 2,8%.
Perusahaan rintisan juga merupakan perusahaan yang paling banyak diulas oleh pengguna di Jobplanet. Seperti diungkapkan Chief Product Officer Jobplanet Indonesia Kemas Antonius, keberadaan startup yang saat ini makin menjamur jumlahnya, diminati cukup banyak oleh pengguna di Jobplanet.
“Kami mendapatkan ulasan mengenai kultur yang lebih dinamis di perusahaan rintisan dan sebagian pengguna Jobplanet mendapatkan pengalaman yang menyenangkan selama bekerja di startup,” kata Kemas.
Go-Jek merupakan perusahaan rintisan pertama yang paling diminati oleh pengguna Jobplanet, disusul Tokopedia, Lazada, Bhineka, KMK Online, Zalora, Reebonz, Rakuten, OLX, dan terakhir Rumah 123.