Di usianya yang ke-25 tahun PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) semakin mengukuhkan posisinya sebagai sebagai salah satu pemain utama dalam industri logistik di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan menyiapkan dana lebih dari Rp 400 miliar untuk pengembangan bisnis. Dari total investasi tersebut, Rp 55 miliar akan difokuskan pada pengembangan teknologi.
Hingga kuartal ketiga 2015, total pendapatan dan penjualan JNE tumbuh secara signifikan sebanyak 30%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Total jumlah pengiriman saat ini adalah sebanyak 12 juta kiriman per bulan atau 400 ribu kiriman perharinya. Semua didukung dengan kinerja karyawan yang berjumlah 13 ribu diseluruh Indonesia.
Tahun depan JNE ingin fokus hanya kepada beberapa bisnis saja. Di antaranya adalah Express yaitu jasa layanan antar. Kemudian logistik, karena saat ini sudah banyak perusahaan yang melakukan outsource perihal logistik kepada pihak ketiga. Dan yang terakhir JNE ingin menjajaki bisnis freight.
Untuk menunjang ketiga bisnis tersebut JNE akan membangun IT sistem agar memudahkan interaksi dengan pelanggan, kemudian JNE juga ingin mengembangkan infrastruktur yaitu dengan membangun lebih banyak gudang yang juga berfungsi sebagai tempat pengemasan barang sebelum diantarkan kepada pelanggan serta dengan fasilitas automation.
Tahun 2016 nanti juga rencananya JNE akan menambah jumlah gudang salah satunya gudang di Cikarang yang rencananya akan dilakukan pada kuartal 1 2016. Gudang ini nantinya akan membantu pelaku e-commerce menyimpan serta menitipkan semua barang yang akan dijual.
“JNE juga melihat e-commerce telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan saat ini dan kami melihat inilah peluang kami untuk lebih membantu ekosistem e-commerce di Indonesia dan melayani pelanggan serta pelaku e-commerce saat ini,” kata Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi kepada media hari ini (11/12) di Jakarta.
Tampilan antarmuka baru di situs serta mobile device
Untuk memperkuat ekosistem e-commerce di Indonesia JNE melakukan beberapa inovasi diantaranya adalah melakukan pembaruan secara menyeluruh di situs JNE yang secara resmi sudah bisa diakses pada hari ini (11/12). Inovasi lain yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan adalah mobile device yang rencananya akan diluncurkan tahun depan oleh JNE.
“Dengan mobile device terbaru nantinya semua pelanggan bisa berinteraksi dan menikmati fitur-fitur secara real time diantaranya adalah tracking, status shipment dan loyalty point hanya dengan menggunakan mobile device,” kata CEO Group JNE Abdul Rahim Tahir.
“Sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik untuk pelanggan JNE mengadakan peningkatan pada infrastruktur, termasuk aset digital. Seiring dengan berkembangnya teknologi, JNE berkomitmen terus meningkatkan digital tools untuk memperlancar layanan pengantaran,” tutup Abdul.