Sejak Google Glass pertama kali diperkenalkan, kategori produk kacamata pintar alias smartglasses ini banyak mengundang kontroversi. Selain seputar pelanggaran privasi, smartglasses juga banyak dinilai ‘merusak’ penampilan, membuat tampang penggunanya kelihatan aneh di mata orang-orang di sekitarnya.
Namun tentunya pabrikan-pabrikan terus menyempurnakan desainnya. Bahkan produsen kacamata tradisional pun perlahan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap smartglasses. Salah satunya adalah brand kacamata asal Jepang, JINS.
Ini sebenarnya merupakan kali kedua JINS mengungkap kacamata pintarnya. Didapuk JINS Meme MT, tampak luar perangkat ini amat identik dengan kacamata biasa, dan ini memang merupakan salah satu fitur andalannya.
Akan tetapi di balik desainnya yang minimalis tersebut, Meme MT juga mengemas fitur penting yang membuatnya pantas dimasukkan dalam kategori smartglasses. Sederet sensor seperti accelerometer maupun gyroscope telah ditanamkan ke dalam frame-nya, membuatnya sanggup untuk memonitor berbagai parameter terkait aktivitas berlari atau jogging penggunanya.
Sama seperti kacamata pintar lainnya, Meme MT memanfaatkan Bluetooth untuk meneruskan data yang dikumpulkan menuju aplikasi pendampingnya di smartphone. Data-datanya sendiri mencakup pusat gravitasi, gaya berjalan/berlari, serta kecepatan.
Di Jepang, JINS Meme MT dipasarkan seharga 19.000 yen, atau kurang lebih sekitar Rp 2,1 juta. Kalau Anda sedang berlibur ke sana, silakan bersinggah ke Harajuku untuk menjajal kacamata pintar ini di toko utama JINS.
Sumber: Engadget.