Saat ini pengguna smartphone membutuhkan perangkat yang punya kemampuan kamera yang bisa diandalkan. Tidak semua pengguna membutuhkan lensa zoom, tetapi hampir semua pengguna berminat dengan kualitas kamera yang baik dengan body ponsel yang tipis.
Galaxy S25 Edge yang super tipis dilengkapi rentang jarak fokal 13-24mm pada lensanya. Masuk akal, Samsung memang tidak membawa lensa telephoto demi membuat Galaxy S Series paling tipis yang pernah ada. Smartphone dengan bodi titanium tangguh setebal 5,8 mm ini hanya tersemat sistem dual-camera saja.
Meski begitu, konfigurasi kamera Galaxy S25 Edge tetap sangat powerful. Ia tampil impresif dengan Adaptive Pixel 200MP pada kamera utama berpadu dengan Nightography terbarukan. Berikut ini hasil foto Nightography yang dijepret menggunakan Galaxy S25 Edge.
Adaptive Pixel 200MP
Berbeda dengan kamera DSLR dan mirrorless yang mengandalkan satu sensor gambar dengan lensa yang dapat diganti. Sistem kamera di smartphone menggunakan beberapa sensor gambar yang dipasangkan langsung dengan lensa yang berbeda, seperti lensa wide, ultrawide, dan telephoto.
Namun, tidak semua kamera dibekali sensor yang sama dan hanya kamera utama dengan lensa wide yang memiliki ukuran sensor paling besar. Kamera dengan lensa ultrawide, telephoto, macro, dan lainnya, dianggap sebagai kamera sekunder dan menggunakan sensor yang lebih kecil.
Dalam kasus Galaxy S25 Edge, tidak masalah Samsung menghilangkan lensa telephoto. Karena yang lebih penting, mereka menempatkan sensor gambar ISOCELL HP2 dengan Adaptive Pixel 200MP seperti yang ditemukan pada kamera utama Galaxy S25 Ultra. Sensor tersebut berukuran 1/1.3 inci dengan piksel 0.6µm. Dipadukan lensa wide 24mm, aperture f/1.7, multi-directional PDAF, dan dilengkapi Optical Image Stabilizer (OIS) yang mampu menghasilkan foto dan video Nightography lebih detail dan vivid.
ISOCELL HP2 mengadopsi teknologi pixel-binning Tetra pixel, yang membuat kamera dapat menghasilkan gambar minim noise di tiap kondisi pencahayaan. Saat terang, sensor akan memakai mode 0,6μm 200MP agar tak menangkap terlalu banyak cahaya untuk hasil gambar yang lebih jernih dan tidak overexposure.
Kemudian, ketika situasi cahaya lebih redup, maka sensor akan beradaptasi ke mode 1,2μm 50MP atau 2,4μm 12,5MP. Tetra pixel akan menggabungkan piksel-piksel terdekat menjadi satu piksel yang lebih besar untuk menangkap lebih banyak cahaya, sehingga hasil gambar tetap tajam dan detail walau di kondisi cahaya rendah.
ISOCELL HP2 turut dibekali teknologi Super QPD yang menawarkan kemampuan autofocus yang lebih cepat, khususnya di kondisi minim cahaya. Ada Dual Slope Gain (DSG) yang memungkinkan mode HDR digunakan di resolusi 50MP, didukung Smart-ISO Pro yang mampu menggabungkan ISO tinggi dan ISO rendah.
Ditunjang Nightography Terbarukan
Galaxy S25 Edge hadir dengan kemampuan Nightography yang ditingkatkan dan dapat secara otomatis menyesuaikan pengaturan untuk meningkatkan kualitas gambar. Anda dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan jernih berkat ukuran piksel yang besar, OIS, dan pemrosesan canggih AI ISP Snapdragon 8 Elite for Galaxy, bahkan dengan tingkat kecerahan yang 40% lebih baik di kondisi cahaya yang redup.
Tidak hanya foto, Galaxy S25 Edge semakin sempurna dengan Nightography Video yang menggunakan resolusi 10-bit HDR, menawarkan dynamic range empat kali lebih luas dibandingkan 8-bit SDR. Hasilnya video yang Anda abadikan akan menampilkan gradasi warna yang lebih kaya, detail bayangan yang tajam, dan highlight yang tetap terjaga, bahkan di kondisi pencahayaan yang menantang.
Selain itu, lewat fitur terbaru Log Video akan memungkinkan Anda merekam dengan rentang dinamis tinggi dan fleksibilitas warna, memberikan hasil video raw yang ideal untuk proses editing profesional. Sedangkan lewat Virtual Aperture, memberikan kontrol kreatif pada efek bokeh (depth of field) antara foreground dengan background agar tampil natural.
Berikut beberapa hasil kamera saat malam hari dari Galaxy S25 Edge
Coba Langsung Nightography Galaxy S25 Edge
Ya, Galaxy S25 Edge memiliki konfigurasi dual-camera yang sederhana, tetapi sangat powerfull. Kamera utamanya Adaptive Pixel 200MP dengan sensor gambar ISOCELL HP2 yang setara dengan Galaxy S25 Ultra dan kamera ultrawide 12MP diambil dari Galaxy S25 | S25+, tetapi dengan fitur autofocus untuk foto makro yang lebih tajam dan detail.
Berpadu dengan Nightography terbarukan, yang mampu menghasilkan foto dan video yang lebih terang dalam kondisi minim cahaya, namun tetap jernih dan penuh warna. Galaxy S25 Edge juga dilengkapi ProVisual Engine yang telah dioptimalkan untuk membuat warna di setiap foto tampak lebih natural dan hidup, dengan detail yang tajam pada pakaian atau tanaman serta warna kulit yang alami dari foto wajah.
Ingin mencoba langsung kecanggihan Nightography Galaxy S Series paling tipis? Dapatkan Galaxy S25 Edge sekarang di gerai fisik terdekat. Jangan lewatkan kesempatan terbaik untuk dapat gratis memory upgrade senilai Rp2.000.000 dan akses gratis ke Google Gemini Advanced selama 6 bulan, pada periode 6 Juni sampai 16 Juli. Terdapat opsi 12GB/256GB (Rp19.499.000) dan 12GB/512GB (Rp21.499.000).