Tingkat pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, mencapai 8% per Februari 2025 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Kesenjangan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri menjadi tantangan utama. Untuk menjembatani kesenjangan ini, MODENA mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program pendidikan vokasi yang berkolaborasi langsung dengan institusi pendidikan.
Program yang diresmikan pada 22 Juli 2025 ini bernama MODENA Tech School, sebuah kerja sama dengan SMK Negeri 2 Surabaya, Jawa Timur. Inisiatif ini dirancang untuk membekali siswa dengan pelatihan teknis langsung dari industri, dengan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja saat ini di bidang teknologi dan elektronik.
Kim Il Dong, Executive Vice President of Operations MODENA, mengatakan, “MODENA dengan bangga memperkenalkan MODENA Tech School, bentuk nyata dari komitmen kami untuk berkontribusi terhadap ekosistem pendidikan nasional. Dengan menciptakan jalur pembelajaran yang lebih kontekstual dan berorientasi pada kebutuhan nyata di lapangan, MODENA Tech School dapat memperluas akses terhadap pelatihan berkualitas dan membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan karier di industri teknologi.”
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Dr. Kiswanto, S.Pd., M.Pd., Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, menyatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif MODENA yang mengambil langkah konkret menjembatani pendidikan dan industri melalui program ini. MODENA Tech School dapat menjadi model kolaborasi vokasi yang relevan dan berkelanjutan, membuka akses lebih luas ke dunia kerja, serta memberikan nilai tambah bagi siswa. Kami percaya, program seperti ini akan membantu menurunkan angka pengangguran terbuka di Jawa Timur, khususnya Surabaya, dan perlahan mengubah persepsi masyarakat bahwa SMK bukan penyumbang pengangguran, melainkan Sekolah Menyiapkan Kerja.”
Program MODENA Tech School akan berlangsung selama tiga tahun, terbagi dalam enam angkatan (batch). Pelatihan yang diberikan bersifat menyeluruh, mencakup:
- Dasar-dasar teknisi
- Pemahaman mendalam tentang produk-produk unggulan MODENA
- Pelatihan administrasi
- Pengembangan soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi
Proses pengajaran akan dilakukan oleh para pengajar dari SMK Negeri 2 Surabaya yang telah mendapatkan pembekalan terlebih dahulu, dengan pendampingan langsung dari para teknisi senior MODENA yang memiliki pengalaman luas di industri.
Siswa yang mengikuti program ini akan menerima sertifikasi resmi dan mendapatkan akses ke program magang di MODENA, dengan peluang untuk direkrut menjadi bagian dari tim profesional perusahaan setelah lulus.
Endang Tri Bawani, M.Pd, Plt. Kepala SMK Negeri 2 Surabaya, menyambut baik inisiatif ini. “Kehadiran MODENA Tech School menjadi peluang besar bagi siswa kami untuk mengakses pengalaman belajar yang tidak bisa diberikan sepenuhnya di ruang kelas. Kolaborasi ini memberikan mereka wawasan industri, keterampilan nyata, dan semangat untuk terus berkembang. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam pendidikan vokasi,” ujarnya.
Peluncuran ini menandai langkah awal dari komitmen berkelanjutan MODENA untuk memperkuat hubungan antara pendidikan vokasi dan dunia industri, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa depan.
Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.
