Kami memperoleh tip bahwa salah satu layanan e-commerce raksasa Tiongkok JD.com bersiap untuk memasuki pasar Indonesia. Menggunakan nama domain JD.id, yang biaya domainnya saja mencapai Rp 500 juta, JD.com bakal menjadi layanan e-commerce berikutnya, setelah AliExpress, yang meluncurkan situs lokal.
Berdasarkan penelusuran di whois PANDI, JD.id dibeli per April lalu dan terakhir diperbarui bulan Agustus. Kontaknya mengarah langsung ke informasi JD.com. Rumahweb menjadi perantara pembelian domain ini.
Registrant Name:Domain Admin
Registrant Organization:BEIJING JINGDONG 360 DU E-COMMERCE LTD
Registrant Street1:Chaolin Square,Ronghua Road
Registrant Street2:E-town Development Area,Daxing District
Registrant City:Beijing
Registrant State/Province:Beijing
Registrant Postal Code:100176
Registrant Country:CN
Registrant Phone:+86.01050958005
Registrant FAX:+86.01050957958
Registrant Email:jdym[at]jd.com
Kami belum memiliki informasi kapan JD.id bakal meluncurkan layanan, tetapi dipastikan mereka bakal menyasar pasar consumer electronics, terutama gadget, yang menjadi bisnis intinya di Tiongkok. Pelambatan ekonomi yang dialami Tiongkok tahun ini bisa menjadi pendorong mereka untuk memulai bisnisnya di Indonesia tahun ini.
JD.com, yang juga dikenal sebagai Jingdong Mall, adalah layanan e-commerce yang sudah go public di bursa NASDAQ dan telah meluncurkan layanan internasional sejak tahun 2012. Didirikan oleh Richard Liu, JD.com adalah salah satu layanan e-commerce B2C terbesar di Tiongkok dari sisi volume penjualan.
Di tahun 2014 pendapatan mereka mencapai $18 miliar, sementara total pegawai yang dimilikinya mencapai lebih dari 62 ribu orang. Tencent memiliki 15% saham JD.com dan kehadirannya di sini bakal meramaikan pasar marketplace B2C Indonesia yang diprediksikan mencapai $25 miliar di tahun 2016.