Dark
Light

JBL L75ms Suguhkan Pengalaman Audio Modern dalam Kemasan Bernuansa Retro

1 min read
August 6, 2021

Speaker adalah kategori produk teknologi yang cukup istimewa. Di saat kategori lain seperti smartphone atau laptop harus mengandalkan desain yang modern, speaker bebas mengadopsi rancangan lawas. Namun agar bisa relevan di tahun 2021, tentu saja nuansa retro tersebut harus dibarengi dengan sejumlah elemen modern.

Kira-kira begitulah prinsip dasar yang JBL tawarkan melalui lini speaker Classic Series-nya. Anggota terbaru di lineup tersebut adalah JBL L75ms. Bentuknya yang agak melengkung di depan dan datar di belakang mengingatkan saya pada JBL Paragon, speaker raksasa yang JBL produksi sejak tahun 1957 sampai 1983.

Perpaduan rangka kayu berwarna walnut dan busa hitam bermotif kotak-kotak sebagai grille semakin memperkuat kesan kunonya. Namun jangan pernah tertipu dengan penampilan luarnya, sebab jeroannya mencakup komponen-komponen yang sudah sesuai dengan ekspektasi kita terhadap sebuah perangkat audio modern.

Yang paling utama tentu adalah konektivitas nirkabel, baik Wi-Fi maupun Bluetooth, demikian pula dukungan terhadap protokol Chromecast sekaligus AirPlay 2. Streaming langsung menggunakan kabel Ethernet juga dimungkinkan, dan JBL telah membekalinya dengan DAC andal yang mampu mengolah audio dalam format hi-res — sampai 32-bit/192kHz.

Alternatifnya, perangkat turut dibekali input analog 3,5 mm maupun input phono (MM) untuk digunakan bersama turntable. Kalau perlu, JBL L75ms juga dapat diperlakukan sebagai soundbar berkat kehadiran port HDMI ARC, yang berarti ia hanya membutuhkan satu sambungan kabel saja ke TV.

Buka busa hitamnya, maka pengguna bakal menjumpai lima unit driver dengan konfigurasi sebagai berikut: midrange driver 4 inci, sepasang woofer 5,25 inci, dan sepasang tweeter 1 inci. Respon frekuensinya berada di rentang 45 Hz – 25.000 Hz, sedangkan total daya yang dihasilkan amplifier-nya mencapai angka 350 watt.

JBL L75ms mendapat namanya dari umur perusahaan JBL itu sendiri, yang tahun ini menginjak usia 75 tahun. Speaker ini rencananya akan dijual dalam beberapa bulan mendatang seharga $1.500.

Sumber: What Hi-Fi.

Previous Story

Twitter Spaces Kedatangan Fitur Co-hosting untuk Membantu Memudahkan Moderasi

Startup Studio Indonesia Genjot Kompetensi Startup Lokal Lewat Pendekatan “Product Market Fit”
Next Story

Startup Studio Indonesia Genjot Kompetensi Startup Lokal Lewat Pendekatan “Product Market Fit”

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung Music Frame Dijual Rp8.999.000, Ini Fitur Unggulannya

Samsung Music Frame Dijual Rp8.999.000, Ini Fitur Unggulannya

Siapa sangka sebuah speaker bisa menjadi karya seni yang dapat

JBL Perkenalkan 2 TWS Terbarunya, Pro 3 dan Live 3 di Indonesia

JBL bukan nama baru di dalam industri audio internasional, dan