Kegiatan sosial seperti donor darah kini juga memasuki ranah online. Lembaga Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Indosat dan Leo Burnett menjaring pendonor darah melalui aplikasi online berbasis web yang baru saja diluncurkan oleh PMI, yakni Ayo Donor dan BloodBook.
Tujuan utama penggagasan aplikasi ini adalah salah satu upaya PMI mensukseskan pemenuhan target kebutuhan darah secara nasional. Disampaikan oleh Ketua Umum PMI — yang juga mantan Wakil Presiden RI — Jusuf Kalla di sela-sela acara peluncuran aplikasi tersebut kemarin (16/12), ia mengatakan aplikasi Ayo Donor serta BloodBook dicanangkan sebagai peningkatan pelayanan PMI dalam mencapai target kebutuhan darah yang diharapkan pemerintah.
“Saat ini saja terdata kebutuhan darah sebesar 2% dari keseluruhan jumlah penduduk atau mencapai 5 juta kantong per tahun. Karena itu, PMI memanfaatkan berbagai cara, termasuk bersinergi dengan jejaring sosial demi memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Jusuf Kalla sebagaimana yang dilansir oleh situs MetroTV News.
Kedua aplikasi ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan platform media sosial Facebook untuk menjaring sekian banyak pendonor darah sukarela. Aplikasi Ayo Donor serta BloodBook didukung oleh Indosat untuk pengembangan aplikasi berbasis web ini. Sesuai dengan pemberitaan Sindo Trijaya, Alexander Rusli sebagai President Director & CEO Indosat menyatakan harapannya yang besar akan aplikasi yang didukungnya tersebut dapat menjadi kanal informasi yang lengkap bagi kegiatan sosial donor darah.
“Dengan mengakses Ayo Donor, masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi lengkap terkait lokasi untuk donor darah dan informasi stok darah yang tersedia di PMI seluruh Indonesia. Kami harap program ini dapat mendukung PMI untuk mempermudah masyarakat berpartisipasi untuk kegiatan donor darah,” papar Alex.
Ayo Donor sendiri bisa dikatakan merupakan aplikasi berbasis web yang menyajikan beragam informasi tentang donor darah. Dalam situs ini pengguna dapat mencari berbagai informasi terkait tentang jadwal kegiatan donor darah, dan bahkan yang cukup menjadi perhatian bahwa dalam situs ini pengguna dapat mengetahui informasi stok darah yang tersedia di berbagai “bank darah” PMI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Senada dengan Alex Rusli, pihak Leo Burnett yang juga mendukung PMI melalui aplikasi BloodBook juga menyatakan aplikasi BloodBook dapat dimanfaatkan PMI dalam menjaring pendonor darah dari kalangan generasi muda Indonesia. Sebagai info, aplikasi BloodBook merupakan aplikasi yang dibangun di platform Facebook. Dalam aplikasi ini, pengguna dapat memasukkan data-data yang nantinya dibutuhkan oleh PMI untuk keperluan darurat dan tentunya untuk mendorong keinginan pendonor darah secara sukarela. Dengan sajian dan tampilan yang segar, aplikasi ini memang disiapkan untuk menyasar generasi muda.
“Kami berharap Bloodbook dapat menjadi gerakan yang dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap donor darah di Indonesia,” ungkap Anne Ridwan – Managing Editor Leo Burnett.