Masuknya sejumlah perusahaan produk suara ke segmen gaming memberikan pilihan bagi para audiophile yang kebetulan juga mendalami hobi itu. Mungkin mereka belum merasa yakin pada kualitas perangkat-perangkat ciptaan para produsen aksori komputer, dan lebih mempercayai brand audio ‘sejati’. Dan Sennheiser sudah cukup lama berkecimpung di sana.
Dalam ekspansi ke gaming, Sennheiser menyediakan beragam opsi headset, dari mulai kelas entry-level hingga varian premium. Lalu selain headphone, pengalaman gaming Anda juga bisa disempurnakan dengan amplifier seperti GSX 1000 dan GSX 1200 Pro. Dan di CES 2018, sang perusahaan audio asal Jerman itu memperkenalkan penerus dari Game Zero yang menyimpan beragam upgrade. Perangkat anyar ini Sennheiser namai GSP 600.
Ketika GSP 300, GSP 350, serta PC 373D mempunyai penampilan yang sederhana, desain GSP 600 terlihat lebih industrial dan futuristis. Headphone ini mengusung struktur ‘standar’: dua housing speaker tersambung oleh satu headband adjustable, lalu lengan microphone boom disematkan di bagian kiri. GSP 600 memanfaatkan engsel logam yang kuat, bisa bergerak bebas tanpa membuatnya jadi ringkih.
Kenyamanan adalah aspek andalan Sennheiser di GSP 600. Pertama-tama, headphone ini memanfaatkan rancangan ergonomis dan tekanan yang dapat dikustomisasi sehingga pas ke beragam tipe kepala – baik untuk orang dengan rahang lebar atau kecil. Kemudian headband-nya menggunakan konstruksi split buat mendistribusikan titik beban secara merata di atas kepala. Boom mic-nya memang tidak bisa dilepas, tapi akan mengaktifkan mode mute saat diangkat ke atas.
GSP 600 dibekali bantalan memory foam berlapis material kulit sintetis bertekstur suede yang membuat ear pad tidak lengket di kulit sewaktu para gamer profesional dituntut ber-gaming dalam waktu lama. Bahan ini kabarnya juga sangat efektif untuk membuang panas, dan dapat berfungsi sebagai sistem noise cancelling pasif.
Headset menjanjikan output memuaskan, berbekal speaker dengan bagian kumparan aluminium yang lebih baik. Upgrade ini membuat nada sub-bass lebih bertenaga, sempurna ketika menangani game dan film. Meski demikian, bass ‘hangat’ tersebut dirancang agar tidak memengaruhi mid-range serta nada berfrekuensi tinggi. Sennheiser menjamin keakuratan, keaslian dan detail dari proses reproduksi suara.
GSP 600 siap mendukung platform game berbeda, di antaranya PC berbasis Windows, console, Mac dan mobile – tersambung ke device melalui connector audio 3,5mm. Sennheiser berencana buat mulai memasarkan GSP 600 di akhir bulan Januari 2018, ditawarkan seharga US$ 250.
Sumber: Sennheiser.