Meski ponsel-ponsel Android semakin populer di tanah air, rupanya BlackBerry dan Nokia masih cukup dominan di pasar industri mobile Indonesia. Ini terlihat dari survey yang baru-baru ini dilakukan oleh sebuah perusahaan penyedia jasa transaksi mobile multinasional, Jana. Data ini didapat dari survey terhadap 2.500 responden dari 5 negara berkembang yakni Bangladesh, India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Dari survey Jana, didapati bahwa hanya 45% responden asal Indonesia yang menggunakan ponsel pintar. Implikasinya, Symbian masih menjadi sistem operasi yang paling populer di antara para responden Indonesia tersebut, baru kemudian disusul oleh Android. Lebih menarik lagi, sebenarnya semua sistem operasi masih kalah oleh kategori yang disebut Jana dengan “lain-lain”, kategori yang menurut saya mengindikasikan bahwa responden belum menggunakan ponsel pintar.
Sementara untuk perangkat yang dimiliki saat ini, Nokia masih memimpin dengan persentase 37,78%, disusul oleh kategori “lain-lain” dan Samsung (19,44%) di peringkat kedua dan ketiga. BlackBerry ada di posisi keempat dengan persentase 16,11%. Produsen lain seperti Apple, LG, Huawei, HTC, dan Motorola memiliki persentase di bawah 2%.
Temuan lain yang menurut saya unik adalah ketika responden ditanyakan ponsel apa yang ingin dibelinya jika ia punya kemampuan untuk membeli ponsel apapun. BlackBerry dengan mengejutkan menempati posisi teratas dengan 20,56% responden menyatakan ingin membeli perangkat BlackBerry. Selanjutnya iPhone menempati posisi kedua dengan perolehan 19,81% dan Nokia di urutan ketiga dengan 13,7%.
Detil lebih lengkap mengenai survey ini dapat dilihat langsung di situs Jana pada tautan ini.