1 March 2017

by Yoga Wisesa

James Cameron dan Developer The Division Berkolaborasi Untuk Garap Game Avatar Baru

Semoga saja game baru ini tersaji lebih baik dan lebih matang dibanding Avatar: The Game.

Jagat sci-fi Avatar memang menyimpan banyak potensi, dan dengan adaptasi video game, kita bisa masuk dan menikmatinya secara lebih interaktif. Sayang sekali, James Cameron's Avatar: The Game menyia-nyiakan kesempatan itu karena bukannya gameplay open-world, permainan tie-in ini malah menyajikan formula linear yang diperparah oleh sejumlah masalah teknis.

Meski upaya pertama mereka kurang sukses, Ubisoft  belum mau menyerah. Sang publisher asal Perancis masih memiliki niatan untuk menggarap permainan berlatar belakang planet Pandora. Lewat sebuah video, Ubisoft menyingkap kolaborasi bersama sutradara James Cameron dan beberapa nama terkenal di industri hiburan demi menciptakan game Avatar yang lebih besar dan ambisius.

Tak seperti proyek sebelumnya, pengerjaan permainan baru ini terasa lebih serius. Ubisoft menunjuk tim Massive Entertainment untuk mengembangkannya - yaitu studio di belakang World in Conflict, Far Cry 3, dan Tom Clancy's The Division. Massive juga tidak melakukannya sendirian. Developer turut dibantu oleh rumah produksi Lightstorm Entertainment serta Fox Interactive - publisher dari game-game berbasis IP 20th Century Fox.

Untuk sementara, detail mengenai permainan masih sangat minim. Video berdurasi dua menit itu hanya berisi introduksi dan komentar-komentar dari pihak pengembang, James Cameron, serta potongan adegan di film, dan belum ada porsi permainan yang ditampilkan. Tapi ada satu hal penting terungkap di sana: game dibangun di atas Snowdrop, engine canggih yang juga mentenagai The Division.

Selain info itu, genre, dukungan platform, waktu rilis, bahkan judul lengkap game masih belum diketahui. Ada cukup besar kemungkinan permainan menyuguhkan formula open-world, apalagi creative director Massive Entertainment Magnus Jansen sempat bilang bahwa game sudah seharusnya dibuat dengan mengikuti visi filmnya, memberikan pemain kesempatan untuk merasakan pergi ke Pandora dan menjalani hidup di tempat itu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul ialah, apakah game ini lebih menyerupai Far Cry atau malah dibuat sebagai permainan multiplayer online?

"Dengan kapabilitas engine game Snowdrop buatan Massive, dan semangat tim serta perhatian mereka terhadap detail, kami tahu mereka merupakan talenta yang tepat untuk menghadirkan keindahan dan bahaya Pandora di video game," tutur James Cameron di video.

Semoga saja permainan baru ini tersaji lebih baik dan lebih matang dibanding Avatar: The Game, dan bukan hanya dibuat sebagai tie-in film Avatar 2 - kabarnya akan tayang di hari libur Natal 2018.

Via Eurogamer.