Pasar jam tangan pintar sepertinya semakin lama semakin digemari. Menurut riset pasar yang dilakukan oleh Energias Market Research tahun 2019 ini, mengatakan bahwa secara global, permintaan pasar untuk jam tangan pintar akan meningkat 22.1 persen di tahun 2025. Hal ini pula yang mendorong Samsung mengeluarkan seri baru jam tangan pintarnya.
Samsung Galaxy Watch Active 2 merupakan perangkat yang diluncurkan pada tanggal 16 Oktober 2019. Acara peluncuran itu sendiri dilaksanakan pada Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Galaxy Watch Active 2 saat ini dipasarkan oleh Samsung untuk para millenials yang memiliki umur 20 sampai 34 tahun. Pada rentang umur ini, biasanya prang akan memilih produk yang stylish, gemar melakukan aktivitas seperti olah raga, dan selalu terkoneksi.
Samsung Galaxy Watch Active 2 saat ini memiliki layar yang lebih lebar, namun berdimensi sedikit lebih kecil. Pada varian dengan ukuran 4.4 mm, layar 1,4 inci yang ada memiliki bezel yang kecil. Jam tangan ini juga memiliki ketebalan yang hanya 10.9 mm saja. Selain itu, Samsung memberikan pilihan strap yang berbeda, untuk berolahraga ada sport band yang terbuat dari bahan karet dan untuk fashion, Samsung menawarkan strap berbahan kulit.
Pada Samsung Galaxy Watch Active 2 juga memiliki touch bezel yang meniru fungsi dial pada Samsung Galaxy Watch. Selain itu, Samsung juga menambahkan watch face yang bisa dikustomisasi, yang akan meniru pola dari gambar yang diambil melalui kamera. Misalkan saja seorang pengguna ingin memiliki pola yang sama dengan bajunya, tinggal foto saja baju yang digunakan dengan memakai aplikasi Galaxy Wear.
Samsung juga menambahkan fungsi monitor kesehatan pada jam tangannya ini. Untuk berolah raga, jam tangan pintar ini bisa memonitor berbagai macam kegiatan olah raga seperti berlari, bersepeda, dan lain sebagainya. Selain itu, jam tangan ini bisa memonitor tidur dan tingkat stres sang penggunanya.
Hal yang paling saya sukai adalah kemampuannya untuk menjadi penerjemah sampai dengan 16 bahasa, termasuk Indonesia. Kita tinggal mengatakan sesuatu dari bahasa Indonesia, maka jam tangan ini akan mengakses aplikasi penerjemah. Nantinya suara akan dimainkan melalui speaker dari Samsung Galaxy Watch Active 2.
Jam tangan pintar dengan sistem operasi Tizen buatan Samsung ini juga bisa dijadikan remote shutter untuk kamera. Untuk daya tahan baterainya, jam tangan ini bisa bertahan hingga 2 hari dalam keadaan terkoneksi dengan perangkat smartphone melalui bluetooth.
Galaxy Watch Active2 telah tersedia di seluruh Samsung Store dengan harga mulai Rp 4.199.000 (ukuran 40mm) hingga Rp5.499.000 (ukuran 44mm).
Kemana Fungsi Tekanan Darahnya?
Jika kita melihat beberapa grup dan forum di luar negeri, kita akan melihat bahwa Samsung Galaxy Watch Active pertama memiliki kemampuan untuk mengukur tekanan darah sang pengguna. Fungsi ini tentu saja cukup penting karena bisa mendeteksi masalah kesehatan yang ada pada seseorang. Namun, fungsi tersebut belum ada pada Samsung Galaxy Watch Active 2.
Saat ditanyakan, Denny Galant selaku Head of Product Marketing, IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bahwa fungsi tersebut saat ini masih diuji coba. Namun jika tidak ada halangan, feature tersebut bakal dihadirkan pada tahun 2020 mendatang. Hal ini tentunya menjadi kabar yang cukup baik untuk para pengguna jam tangan terbaru dari Samsung ini.
Saat ini memang, feature tersebut hanya bisa diakses jika kita memiliki akun Samsung asal Amerika. Melalui aplikasi bernama My BP Lab, nantinya pengguna akan mendapatkan hasil tekanan darah mereka. Namun sayangnya, sepertinya Samsung belum mendapatkan sertifikasi dan FDA atas feature barunya tersebut.