Banyak cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari insight tentang suatu hal. Cara yang paling lazim adalah membuat survei dengan jumlah responden yang signifikan. Untuk menjaring responden sebagai sumber datanya, Jakpat/Jajak Pendapat menerbitkan aplikasi mobile untuk mempermudah masyarakat berpartisipasi, termasuk dengan iming-iming hadiah menarik.
Menurut sang pengembang aplikasi Jakpat, platform aplikasi mobile dipilih karena sebuah studi menyebutkan bahwa click rates yang didapat oleh mobile survey jauh lebih banyak dibandingkan dengan online survey yang dilakukan lewat browser. Setiap pengisian survei akan menghasilkan poin yang bisa dikumpulkan untuk memperoleh hadiah. Hadiah yang bisa didapat beragam, mulai dari sticker Line, KakaoTalk, token PLN, ataupun pulsa.
Aplikasi Jakpat di Android sendiri mengharuskan kita untuk login dengan akun Facebook sebelum dapat digunakan. Dengan melakukan kaitan dengan akun Facebook, Jakpat berusaha menyediakan survei yang tepat dengan profil kita. Setelah login, Jakpat akan meminta ijin melakukan posting link di halaman Facebook kita. Bagi beberapa orang yang tak suka halaman profilnya penuh dengan link seperti ini termasuk saya, langkah ini akan menjadi poin minus. Sepanjang menggunakan aplikasi Jakpat ini, saya tak menemukan iklan ataupun mobile ad.
Aplikasi Jakpat pun hadir layaknya kebanyakan aplikasi Android lain yang memiliki menubar di atas. Ada 4 menu utama pada aplikasi Jakpat, menu Home, My Page, Redeem dan Settings. Sayangnya ketika saya mencoba berpindah dari satu menu ke menu yang lain terjadi loading sehingga kinerja aplikasi terasa lamban. Cara mengikuti survei pun cukup mudah, tinggal pilih dari beberapa kategori survei yang telah disediakan, jawab beberapa pertanyaan dan poin akan diberikan setelah kita menyelesaikan semua pertanyaan. Meski belum begitu lengkap, sudah ada beberapa kategori survei yang bisa kita ikuti seperti tentang transportasi, kesehatan, perumahan, gaya hidup, dan mobile.
Saat ini Jakpat baru tersedia untuk platform Android dan menjanjikan ketersediaan di platform iOS dalam waktu dekat. Di sisi model bisnis, sesungguhnya teknik yang diterapkan Jakpat cukup cerdas karena survei melalui smartphone jauh lebih mudah, nyaman, dan cocok dengan ciri masyarakat Indonesia yang lebih banyak menggunakan smartphone dalam kesehariannya. Di sisi pembuat survei, data yang diperlukan bisa dikumpulkan dengan lebih cepat.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]