Desas-desus penjualan Blackberry kian mendekati kenyataan. Baru-baru ini Cerberus, yang sebelumnya pernah dikaitkan dengan BlackBerry, memutuskan untuk melangkah lebih jauh dengan menandatangai kesepakatan NDA atau Non-Disclosure Agreement bersama BlackBerry sebelum memutuskan untuk mengakuisi secara penuh.
Setidaknya kini perusahaan asal Kanada ini sudah mengantongi dua penawaran dari dua perusahaan besar. Pertama mereka punya satu opsi penawaran dari Fairfax sebesar $4.5 miliar yang hingga kini belum diputuskan oleh petinggi BlackBerry, dan kini ada Cerberus namun dengan nilai penawaran yang dirahasiakan.
Itu jika kita mengesampingkan rumor sebelumnya yang menyebutkan bahwa mantan CEO Blackberry, Mike Lazaridis dan Fregin juga sedang mempertimbangkan untuk mengambil kembali perusahaan yang pernah mereka pimpin itu.
BlackBerry dan Konsorsium Fairfax sendiri sudah menandatangani nota kesepakatan yang harus diputuskan 6 minggu ke depan terhitung sejak 23 September 2013 lalu. Selama waktu 6 minggu tersebut, Blackberry masih diperbolehkan menerima dan memilih penawaran terbaik dari pihak lain yang juga berminat untuk mengambil alih perusahaan.
Berita kesepakatan NDA oleh BlackBerry dan Cerberus Capital Management digulirkan oleh Bloomberg yang mendapatkan informasi dari sumber yang langsung terlibat dalam proses tersebut. Dengan begitu, jelas berarti Cerberus mempertimbangkan untuk mengambil alih seluruh bisnis Blackberry meskipun belum jelas berapa dan apa rencana mereka ke depan jika tawaran tersebut diterima.
Hingga kini sudah ada 2 penawaran dan 1 rumor ketertarikan Mike Lazaridis yang terkuak ke permukaan, ini menjadi indikasi kuat bahwa BlackBerry sudah memutuskan untuk mengesplorasi strategi alternatif untuk mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan, dengan menjual atau bertransformasi ke perusahaan private pasca kegagalan perangkat BlackBerry 10 di pasar global untuk mendongkrak pangsa pasar.
Cerberus Capital Management adalah perusahaan pengelola aset yang saat ini mengantongi dana lebih dari $20 miliar, mereka dikenal sebagai perusahaan yang handal dalam mengelola aset-aset yang sedang bermasalah, seperti yang sedang dialami oleh BlackBerry.
Tapi tetap saja banyak pihak tergelitik untuk bertanya, apa rencana Cerberus dengan BlackBerry, mereka mungkin punya track record investasi yang relatif baik, namun fluktuasi ranah smartphone tentu punya tantangan yang sama sekali berbeda dan baru bagi mereka.
Sumber berita Ubergizmo gambar header Official Blackberry Image/Flickr.