Selama ini kita banyak mengasosiasikan headset Bluetooth dengan kalangan pebisnis yang kerap kelihatan sedang menelepon di mana pun mereka berada. Bagi mereka, aspek terpenting dari headset Bluetooth adalah kejernihan suara vokal yang diterima dan dikirimkan, sehingga kualitas suara untuk musik bisa dinomorduakan.
Akan tetapi pabrikan asal Denmark, Jabra, berpendapat berbeda. Mereka merasa mampu menciptakan sebuah headset Bluetooth yang tidak cuma oke untuk panggilan suara, tapi juga mantap dipakai mendengarkan musik. Dari situ lahirlah Jabra Halo Smart yang bisa mengakomodasi dua kebutuhan berbeda ini.
Desain Halo Smart sedikit berbeda dibanding headset atau earphone Bluetooth lain. Terdapat sebuah neckband yang bisa dikalungkan ke leher, lalu pengguna tinggal menarik kedua earpiece-nya ke telinga. Saat sedang tidak digunakan, sisi belakang kedua earpiece ini bisa menempel via magnet sehingga benar-benar membentuk kalung.
Ketika ada panggilan telepon masuk, neckband tersebut akan bergetar dan pengguna bisa menerimanya hanya dengan memisahkan kedua earpiece yang menempel tadi dan memasangkan salah satunya. Tidak hanya itu, bagian yang menyambungkan earpiece dan neckband bisa disentuh untuk memanggil Siri atau Google Now.
Di sela-sela kesibukan, pengguna yang hendak menikmati alunan musik akan dimanjakan oleh driver 10 mm milik Halo Smart, dimana Jabra mengklaim sanggup menyajikan bass yang mantap dan treble yang jernih. Soal baterai, ia bisa beroperasi hingga 17 jam waktu bicara, atau 15 jam nonstop untuk mendengarkan musik dalam satu kali charge.
Singkat cerita, kalau Anda mencari headset Bluetooth yang bisa memenuhi dua kriteria di atas – untuk pebisnis dan pencinta musik – Jabra Halo Smart bisa didapat seharga $80.
Sumber: TechCrunch dan Jabra.