Sudah sekitar dua tahun sejak tren bekerja dari rumah dimulai. Kini setelah kondisi pandemi covid-19 terkendali, beberapa perusahaan mulai mengadopsi model kerja hybrid.
Berdasarkan survei McKinsey 2021. Diperkirakan 90% pekerja eksekutif memproyeksikan adanya adaptasi sistem bekerja secara hybrid untuk diimplementasikan secara lebih masif dalam waktu dekat.
Sementara, riset Jabra Hybrid Working Knowledge Worker Report 2021 menyebutkan bahwa 68% di antara karyawan menganggap bahwa kerja yang ideal terdiri atas perpaduan dari sistem bekerja secara remote di rumah dan juga di kantor.
Melonjaknya praktik model kerja baru ini perlu juga diimbangi dengan inovasi perangkat kerja yang mendukung. Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pasar Indonesia akan perangkat kerja profesional, Jabra meluncurkan headset terbaru dari lini Evolve, yang menyediakan berbagai jenis headset untuk segmen pengguna enterprise, yakni Evolve2 75 dan dibanderol Rp6 juta.
Riset Global Jabra 2021 tentang Hybrid Working juga menunjukkan bahwa 85% pekerja mengatakan bahwa mereka dapat lebih nyaman dalam bekerja ketika mereka merasa didukung dengan kualitas audio, video, dan konektivitas yang baik.
Evolve2 75 secara khusus dirancang untuk meningkatkan kemudahan bekerja secara fleksibel dan tersertifikasi pada seluruh platform UC utama. Ia mengedepankan faktor kenyamanan, kebutuhan konsentrasi, dan kolaborasi. Ketiga hal tersebut kerap menjadi tantangan terbesar dalam penerapan model kerja hybrid.
Untuk Evolve2 75, Jabra telah merancang penutup telinga secara ergonomis, dengan bahan kulit buatan, dan bantalan ganda untuk meningkatkan sirkulasi udara serta mengurangi tekanan pada telinga. Juga dioptimalkan dengan lengkungan dan lapisan ikat kepala yang membuat headset tetap berada di tempatnya dengan aman.
Desain Evolve2 75 juga ditujukan untuk meningkatkan performa fitur active noise cancellation, guna memaksimalkan kenyamanan tanpa harus berkompromi pada masalah suara. Ya, Evolve2 75 merupakan headset pertama dari lini headset Jabra Evolve yang menyematkan fitur Jabra Advanced Active Noise Cancellation (ANC) yang dapat disesuaikan.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur besar kecilnya noise dari lingkungan sekitar yang terdengar ketika menggunakan headset. Ada tombol ‘HearThrough’ yang memungkinkan pengguna mendengar suara di sekitar ketika dibutuhkan tanpa harus melepaskan headset.
Selain itu, fitur mute dan auto answer pada boom arm yang ada di perangkat baru ini 33 persen lebih pendek dari desain perangkat Evolve 75 terdahulu. Tangkai (arm) ini juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Microsoft Open Office, ketika boom arm diputar ke posisi performance mode.
Fitur ini secara efektif dapat mengeliminasi suara sekitar di ruang terbuka atau di dalam ruangan yang bising. Boom arm dapat dengan mudah dilipat ketika diperlukan, dan untuk panggilan dengan kualitas audio yang baik ketika boom arm ‘disembunyikan’, headset dilengkapi fitur discreet mode.
Headset ini juga dibekali dengan teknologi 8-mikrofon yang bekerja dengan algoritma triple chipset Jabra. Teknologi ini mampu membedakan antara suara pengguna dengan kebisingan sekitar, memastikan suara yang dihasilkan ketika melakukan panggilan terdengar tajam.
Terakhir, jangkauan nirkabelnya mencakup 30 meter dan dibekali konektivitas ganda yang memungkinkan terhubung baik ke laptop maupun smartphone. Masa pakai baterainya hingga 25 jam waktu bicara atau 36 jam untuk mendengarkan musik, serta dilengkapi teknologi charge-and-talk dan kemampuan pengisian cepat baru.