Indosat kembali menggelar Indosat Wireless Competition (IWIC) untuk kedelapan kalinya. Ajang IWIC tahun ini digadang-gadang bakal lebih heboh dibanding tahun sebelumnya, di antaranya disebabkan oleh adanya tambahan kategori aplikasi mobile. Dalam IWIC 2014, selain bertambah luasnya ide yang dilombakan, kategori mobile app hadir dengan jenis sistem operasi untuk karya yang bisa diterapkan dalam antara lain Android, Blackberry, iOS, dan feature phone.
Aplikasi mobile yang diperlombakan dibagi menjadi tiga kategori: Kategori pertama adalah communication, lifestyle, education, kategori kedua adalah multimedia dan games, sedangkan kategori ketiga adalah utility (tool dan security). Aplikasi yang diperlombakan sendiri boleh masih dalam tahap beta maupun alpha.
“IWIC akan terus mendampingi para generasi muda dalam berkreasi, mengembangkan aplikasinya, memberikan pembinaan dan mentoring, mendukung pencarian dana sehingga menghantarkan mereka menjadi technopreneur,” ujar Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat, saat meresmikan ajang Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-8 di Jakarta, Rabu (25/6) lalu.
Indosat mengajak seluruh generasi untuk mengikuti perlombaan ini. Hadiah yang ditawarkan berupa uang tunai Rp 25 juta, gadget, beasiswa untuk mengikuti program estensif Jakarta Founder Institute.
Sedangkan khusus bagi pengirim 100 karya pertama akan mendapatkan kesempatan untuk mengakses online material tentang “how to become technopreneurship” dari Haruka Edu, mendapatkan hadiah langsung, serta kesempatan untuk memperoleh iPad.
“Indonesia bukan hanya sebagai negara pengguna dan pasar yang besar, tetapi juga sebagai trend setter yang membentuk pasar, karena karakteristik kita yang terbuka terhadap sesuatu yang baru, dan mencoba. Tetapi memang aplikasi yang digunakan masih dari luar, untuk itu agar berhasil kenali karakter pengguna Indonesia baik-baik,” tutur Andy Zain dari Jakarta Founder Institute, di acara launching IWIC beberapa waktu yang lalu.
IWIC 8 ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Peminat bisa mengikuti secara perorangan maupun kelompok. Karya yang dilombakan harus asli, unik, dan belum pernah diikutsertakan atau dipublikasikan dalam lomba lain sebelumnya. Pemenang, akan direview oleh Indosat selama tiga bulan, untuk kemudian dikomersialkan Indosat dan akan dilakukan negosiasi terpisah. Setelah pemenang ditentukan, maka seluruh pemenang akan melalui proses inkubasi bersama mitra Indosat.
“Penguna mobile Indonesia, jarang membeli ponsel yang mahal-mahal, sebab mereka suka sekali berganti ponsel setiap beberapa bulan. Kalau bikin aplikasi jangan berat-berat,” saran Andy.
Perlu dicatat kompetisi ini resmi dimulai pada 25 Juni 2014 dan akan berakhir pada 30 September 2014. Selama periode ini Indosat akan melakukan beragam kegiatan atau program yang dibagi dalam 4 tahap: Roadshow Kampus & Gathering Komunitas, Program Inkubasi Entreprenur untuk Finalis bersama Founder Institute, Penjurian, dan Pengumuman Pemenang.Mulai dari peresmian hingga tanggal 26 September 2014, peserta sudah bisa mengirim proposal ide ke sistem IWIC 8 melalui alamat http://iwic.indosat.com/registrasi/.
Untuk acara gathering akan dilakukan bersama komunitas Depok Mobi – Depok, GITS – Bandung, Bancakan – Yogyakarta, Gathering Komunitas: Surabaya Web Community (SuWeC) – Surabaya, Gathering Komunitas: Cakra – Jakarta, Gathering Komunitas: Kartunet – Jakarta.
Sedangkan roadshow ke kampus-kampus, Universitas Multimedia Nusantara – Serpong, Surya University – Serpong, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) – Surabaya, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) – Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB) – Bandung, Universitas Indonesia – Jakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) – Yogyakarta, dan Universitas Brawijaya (UNBRAW) – Malang.
[Foto dokumentasi Indosat]