Dark
Light

Itemku Fokus Menjadi Marketplace dan Situs Pembanding Harga untuk “Game Item” dan “Game Money”

3 mins read
January 19, 2015

Man playing online game/Shutterstock

Menjelang tutup tahun, salah satu topik yang menarik untuk diperbincangkan para pelaku bisnis digital adalah segmen apa yang akan “hot” di Indonesia di tahun 2015 mendatang? Salah satu cabang e-commerce yang bakal menarik disimak tahun ini adalah online marketplace, termasuk yang membidik segmentasi barang-barang khusus.

Baru –baru ini aCommerce sudah meluncurkan prediksinya bahwa marketplace akan semakin ramai. Fakta sepanjang 2014 sudah mengindikasikan hal itu. Lihat saja Tokopedia dengan suntikan dana besarnya akan menggempur pasar Untuk segmen C2C, bisa disebut juga dua pemain besar yang telah bergabung, yaitu OLX dan Berniaga.

Pertanyaannya sekarang: masih adakah ruang bagi pemain marketplace baru di antara para pemain besar itu? Jawabannya tentu saja masih ada, selama para pebisnis bisa memanfaatkan celah dan datang dengan ide yang segar.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Itemku yang khusus memposisikan diri sebagai situs pembanding harga serta pemberi informasi mengenai game item dan game money dari para penjual di Indonesia.

Dengan konsep ini, Itemku menyasar pasar yang khusus/niche, yakni para gamer yang ingin menemukan game item atau game money dari penjual yang tepat dengan harga terbaik. Para penjual pun bisa memanfaatkan layanan ini untuk menawarkan barang dagangannya.

Itemku juga menyediakan tempat untuk gamer menguangkan item yang ada di permainan. Dimulai dari satu game, saat ini Itemku memiliki tujuh game yang populer, dengan kurang lebih 200 seller. Game yang sudah masuk di Itemku di antaranya seperti Clash of Gods, Aura Kingdom, Dragon Nest, Dragon Nest SEA, Lost Saga, Perfect World.

Ke depannya, Itemku akan menjadi sebuah marketplace yang mengkhususkan diri bagi gamer untuk melakukan trading item atau gold mereka.

Awal Mula Itemku

Di bawah bendera PT. Five Jack, perusahaan asal Korea yang didirikan Denis Kim ini memasuki pasar Indonesia dan mencoba meraup pasar game yang menjanjikan. Mereka juga fokus untuk menyediakan sebuah marketplace yang aman bagi gamer yang bebas dari penipuan. Platform Itemku juga masih tersedia secara gratis.

Five Jack sendiri adalah perusahaan startup yang berdiri pada 2013. Perusahaan ini mengkhususkan diri pada produk-produk terkait game dan layanan value added. Pad 2014 Five Jack datang ke Indonesia dengan strategi bisnis baru yang disebut akan mengubah perilaku gamer di Indonesia. Mereka juga berkomitmen untuk membangun platform layanan gaming marketplace yang lebih baik.

Menjadi sebuah wadah yang memberikan tempat aman dan spesial mengkhususkan bagi gamer memang punya peluang untuk menjadi besar. Selama ini pertukaran item sering terjadi di forum seperti Kaskus, atau tersebar tanpa tempat khusus untuk para pemain game.

Untuk menjadikan Itemku sebagai tempat terpercaya dan teraman, fokus pertama yang dijalankan adalah mendapatkan penjual item trading sebanyak mungkin. Semua penjual bisa mendaftar dan Itemku akan memverifikasi penjual satu persatu. “Dengan begitu kami yakin bahwa penjual benar-benar penjual. Semua informasi untuk pembeli telah tersedia untuk memudahkan proses transaksi” ujar Product Manager Itemku Virdienash Haqmal.

“Kami ingin membuat fitur yang sesederhana mungkin, yang memudahkan penjual juga pembeli. Prinsipnya platform dirancang menekankan kepada aspek straightforward dan simple,” ujar Co-Founder Itemku Jaeyon Doh.

BANNER-INFOGRAPHIC2015-1

Fokus Itemku di Tahun 2015

Itemku saat ini baru menghadirkan layanan pembanding harga dan direktori penjual sehingga pembeli bisa langsung menghubungi penjual. Itemku nantinya akan mengarah ke marketplace yang semua transaksinya akan diproses secara online. Berdasarkan hasil riset tim Itemku, penghasilan yang didapat gamer dari gold trading bervariasi, dari sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 500 juta.

“Februari 2015 diharapakan semua platform akan siap, termasuk payment gateway dengan bank transfer dan kemungkinan potong pulsa dan pembayaran melalui toko offline. Bila memungkinkan pembayaran bisa dilakukan melalui Indomaret atau Alfamart untuk memudahkan pengguna yang belum memiliki akun bank,” ujar Virdienash.

Itemku akan bertindak sebagai escrow seperti layaknya marketplace lainnya untuk menjamin pembeli mendapatkan barangnya dan penjual mendapatkan uangnya. Prosesnya pun akan berlangsung cepat karena barang yang diperdagangkan bersifat virtual.

Lebih lanjut Vierdinash menerangkan, “Penjual juga wajib mencantumkan jam operasi buka tokonya. Karena biasanya item bisa dikirim dalam kurun waktu paling lama 24 jam. Tetapi itu semua tergantung kesepakatan penjual dan pembeli.”

Co-Founder dan CFO Itemku Seungkook Lee menyatakan bahwa saat ini mereka belum mau masuk ke tahap monetisasi. “Saat ini kami belum berpikir untuk monetize Itemku. Kami masih fokus kepada platform yang ditawarkan. Yang paling penting penjual bisa menggunakan platform kami lebih dulu,” ujarnya.

Itemku bersifat terbuka akan berkolaborasi atau menjalin kemitraan dengan penerbit game online di Indonesia. Jenis kemitraan yang diharapkan terkait urusan pemasaran dan promosi, baik offline maupun online. “Sampai saat ini, kami mencoba untuk tetap berhubungan dengan publisher game online lain dan membahas tentang bisnis bisa muncul bersama-sama dengan win-win solution,” lanjut Virdienash.

Itemku juga mencoba untuk membangun komunitas RMT sendiri di Indonesia, khususnya Jakarta. dengan melakukan wawancara teratur dengan penjual. Mereka juga mengelola akun media sosial Itemku untuk mendekati komunitas game bergabung dengan Itemku.

Satu kali kami melakukan offline gathering dengan penjual kami dan pengguna potensial. Dalam hal ini kita membahas situasi dan masalah mereka sebagai pembeli atau penjual, membahas tentang solusi, penjual dapat berbagi kisah sukses mereka, pengalaman dan sebagainya. Dengan tetap melakukan hal ini, kita yakin pendekatan kami dapat diterima oleh mereka dan akan meningkatkan trafik organik, dan akuisisi pengguna,” tutup Virdienash

Previous Story

Kompor Induksi Terbaru Samsung Dapat Menciptakan Api Virtual

Next Story

Adknowledge Partners with Axiata Group to Enter APAC’s Digital Ads Market

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat