Dark
Light

Mengenal Istilah-istilah Jenis Pekerjaan Populer di Startup Digital

3 mins read
November 20, 2019
DailySocial mencoba mengulas definisi dari istilah jenis-jenis pekerjaan populer di startup digital Indonesia.
Era startup banyak melahirkan jenis pekerjaan baru di berbagai bidang

Era startup digital menghasilkan banyak hal baru, termasuk jenis-jenis pekerjaan baru yang kini makin populer. Dalam dekade sebelumnya, banyak jenis pekerjaan tersebut belum dibutuhkan, bahkan sebagian juga belum ada. Melalui tulisan ini, DailySocial mencoba mengulas definisi nama-nama pekerjaan yang saat ini banyak mejeng di laman karier perusahaan rintisan berbasis teknologi.

Bidang Teknik

  • Developer; jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan pemrograman. Umumnya terbagi ke dalam tiga kelompok, yakni (1) back-end developer sebagai pemrogram yang memiliki spesialisasi menyusun kode dan logika dasar dari fungsionalitas aplikasi – contohnya PHP developer, C# developer, Ruby developer, dan lain-lain; (2) front-end developer sebagai pemrogram yang fokus mengembangkan tampilan aplikasi – contohnya HTML developer, CSS developer, Javascript developer, dan lain-lain; dan (3) full-stack developer sebagai gabungan dari poin pertama dan kedua, pemrogram kerap disuguhkan dengan pekerjaan terkait pengembangan sistem di balik layar dan terkait tampilan.
  • Database Administrator; memiliki tugas utama untuk mendesain, mengimplementasi, dan memperbaiki basis data. Seperti diketahui, banyak aplikasi digital yang digunakan secara intensif oleh ribuan bahkan jutaan orang setiap hari. Dampaknya data yang dihasilkan dan disimpan dalam basis data akan sangat banyak, sehingga diperlukan orang yang khusus mengelola sistem basis data di perusahaan rintisan. Kemampuan pemrograman bahasa SQL menjadi hal dasar yang wajib dimiliki.
  • DevOps (Development Operations) Engineer; bertugas mengorkestrasi proses pengembangan produk digital. Mereka menerapkan metodologi pengembangan perangkat lunak untuk memastikan komunikasi dan kolaborasi berjalan lancar. Karena dalam sebuah startup developer tidak bekerja sendiri, namun bekerja sama dengan tim dari divisi lain, misalnya dengan tim operasional untuk mendapatkan pengetahuan mengenai proses bisnis yang diharapkan.
  • Infrastructure Engineer; memiliki tugas utama mendesain arsitektur server agar aplikasi berjalan secara optimal. Seiring peningkatan penggunaan layanan komputasi awan (cloud computing), sekarang tenar juga istilah cloud engineer dengan tugas yang serupa, hanya saya infrastrukturnya virtual. Di dalamnya termasuk mengelola sistem operasi server (Linux atau Windows), mengelola mesin virtual, jaringan virtual, dan sebagainya.
  • Machine Learning Engineer; pekerjaan turunan dari developer yang secara khusus ditugaskan untuk memprogram sistem cerdas – menghasilkan layanan berbasis kecerdasan buatan. Mereka membuat dan menerjemahkan agloritma yang sangat kompleks menjadi baris kode pemrograman di aplikasi.
  • Mobile Engineer; pekerjaan turunan dari developer yang secara khusus ditugaskan untuk menghasilkan aplikasi mobile, baik di platform Android maupun iOS. Di dalam tim mobile juga terdapat pemrogram di bagian front-end dan back-end. Beberapa bahasa pemrograman yang populer digunakan di antaranya Java (Android), Kotlin (Android), Swift (iOS), Objective-C (iOS), dan lainnya.
  • Network Engineer; tim teknis yang bertugas mendesain dan menyusun struktur jaringan komputer dan internet di sebuah perusahaan.
  • QA Engineer; bertugas membuat program/mekanisme pengujian otomatis – beberapa aplikasi pemrograman sudah dilengkapi dengan fitur pengujian, misalnya Visual Studio. Selain itu mereka juga membuat laporan dan memberikan masukan untuk improvisasi sistem. Sementara QA Tester bekerja lebih manual, mencoba langsung pengalaman penggunaan aplikasi di perangkat.
  • Security Engineer; pekerjaan turunan developer yang memiliki fokus menyusun arsitektur sistem aplikasi yang didasarkan pada aspek keamanan.

Bidang Desain

  • User Experiences (UX) Designer; bertugas mendesain alur pengalaman pengguna sebuah aplikasi. Pekerjaannya mencakup proses riset, perencanaan, eksplorasi, hingga melakukan analisis terhadap berbagai kemungkinan interaksi pengguna terhadap fungsionalitas aplikasi.
  • User Interface (UI) Designer; bertugas mendesain tampilan aplikasi. Cakupannya meliputi desain visual, grafik, hingga pemilihan ikon untuk menu aplikasi.

Bidang Produk

  • Intellectual Property Manager; pekerja di bagian ini fokus untuk mengelola Hak Kekayaan Intelektual hasil inovasi dari tim di startup. Bisa berupa paten atau yang lain.
  • Product Manager; bertugas untuk mengelola produk, mulai dari proses pematangan ide, eksekusi, hingga operasional produk. Secara spesifik mereka juga membuat strategi/roadmap produk, menentukan spesifikasi, dan berkolaborasi dengan tim lain dalam proses pengembangan.
  • Product Designer; bekerja mendesain solusi berdasarkan kebutuhan, bekerja sama langsung dengan tim bisnis dan teknologi. Biasanya kebutuhan akan suatu produk datang dari tim bisnis, misalnya ada permintaan pasar atau klien, kemudian ia mengkomunikasikan dengan desainer – bukan langsung dengan developer untuk memastikan tidak ada salah pengertian.

Bidang Data

  • Data Analyst; bagian dari tim data yang bertugas untuk melakukan analisis hasil temuan data yang didapat. Mereka yang mengkomunikasikan dengan pihak terkait – misalnya manajemen bisnis – dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan visualisasi yang baik.
  • Data Scientist; menggunakan kemampuan pemrograman dan statistika yang dimiliki, mereka bertugas untuk mengumpulkan dan mengolah data, sehingga lebih mudah dibaca dan divisualisasikan.
  • Data Engineer; bertugas mengelola infrastruktur dan desain arsitektur data perusahaan. Mereka yang memasok sumber data mentah kepada data scientist untuk selanjutnya dikelola sesuai kebutuhan.

Tim Bisnis

  • Growth Manager; bertugas mengembangkan dan mengeksekusi strategi pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan traksi produk atau layanan yang dimiliki.
  • Regional Expansion Manager; bertugas memimpin kesiapan perusahaan untuk melakukan ekspansi ke luar negeri dan melakukan analisis negara tujuan yang sesuai dengan prospek bisnis yang dikembangkan.
  • Product Marketing Manager; bertanggung jawab untuk melakukan analisis pasar, kompetisi, dan penjualan terkait produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Social Media Manager; tidak hanya bertindak sebagai admin yang menjadwalkan publikasi konten di media sosial, tetap juga menjadi kanal yang menghubungkan pelanggan potensial kepada merek yang dipromosikan.

Lainnya

  • People Partner; bertanggung jawab merencanakan dan mengeksekusi berbagai aktivitas untuk mendukung pegawai, khusus dalam kaitannya dengan pengembangan kompetensi. Posisi ini menjadi penting dimiliki bisnis digital, karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga dengan pegawai yang selalu terlatih bisnis bisa bergerak lincah.
  • Talent Acquisition; bertugas untuk menemukan talenta yang tepat untuk mengisi posisi tertentu. Tidak hanya menggunakan cara konvensional –calon pegawai mendaftarkan diri—namun juga memberikan penawaran kepada orang-orang yang dianggap potensial membantu pertumbuhan bisnis.
Previous Story

Peran Unreal Engine Dalam Serial Star Wars: The Mandalorian

GoBear Indonesia Tutup
Next Story

Satu Tahun Beroperasi, GoBear Indonesia Dikabarkan Segera Tutup Layanan [UPDATE]

Latest from Blog