iPrice Group mengumumkan bahwa mereka baru saja meraih pendanaan awal sebesar $550,000 (sekitar Rp 7.2 miliar) dari Asia Venture Group (AVG) yang diperuntukkan untuk menciptakan komunitas belanja online terbesar di Asia Tenggara. Didirikan di Malaysia dan beroperasi di tujuh negara lainnya, termasuk Indonesia, iPrice telah mengumpulkan lebih dari tiga juta produk dari banyak toko online.
Didirikan pada bulan Oktober 2014, Co-Founder dan CTO Heinrich Wendel mengatakan bahwa ide website mereka adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang paling menyenangkan dengan menyediakan cara yang intuitif dan visual kepada para pembeli untuk dapat menemukan produk yang mereka inginkan. Selain enam negara Asia Tenggara, iPrice juga beroperasi di Hong Kong.
“Sementara semua situs lainnya hanya menampilkan perbandingan harga, kami berfokus untuk mempersempit pilihan produk berdasarkan preferensi pribadi Anda. Tidak peduli apakah Anda sedang mencari gaun berwarna biru atau hitam, sepatu dengan hak setinggi tiga inci, tas punggung, atau sofa chesterfield klasik, kami akan menunjukkan tempat di mana Anda dapat menemukan harga terbaik,” tambahnya.
Di masa depan, iPrice ingin memperkuat algoritma pembelajaran mesinnya untuk meningkatkan “pencarian pintar” dan menyediakan rekomendasi perseorangan berdasarkan pada perilaku browsing pengguna.
Dengan pendanaan ini, Wendel mengatakan kepada DailySocial, “Fokus kami adalah untuk mendapatkan semua pengaturan dasar. Dengan pendanaan terbaru ini kami akan fokus terhadap hal-hal baru. Pertama, kami akan dapat membawa produk kami ke level selanjutnya dari logaritma pembelajaran mesin penggabungan untuk kategorisasi dan pelabelan serta menambahkan rekomendasi pribadi diantara hal-hal lainnya. Kedua, kami akan meningkatkan dan memperpanjang hubungan kami dengan para pengusaha e-commerce.”
Di Indonesia, iPrice telah berkolaborasi dengan sejumlah toko online, mulai dari toko kebutuhan sehari-hari, produk fashion, hingga paket perjalanan. Tidak hanya menampilkan produk, iPrice juga menyediakan kode kupon dan informasi diskon. Setiap klik akan membawa pelanggan kepada sumber aslinya, jadi bisnis model yang dijalankan iPrice pasti terkait dengan afiliasi.