Dark
Light

iPrice Group Terima Investasi dari Induk Usaha LINE

1 min read
August 21, 2018
Co-Founder and CEO iPrice Group David Chmelař / iPrice
Co-Founder and CEO iPrice Group David Chmelař / iPrice

iPrice Group, platform perbandingan harga produk, menerima pendanaan segar dari Naver Corp, induk usaha dari aplikasi messanging LINE dengan nilai yang tidak disebutkan. Disebutkan investasi ini datang berselang tiga bulan setelah cabang VC LINE, LINE Ventures, memimpin putaran pendanaan seri B iPrice.

CEO dan Co-Founder iPrice Group David Chmelar mengatakan, Naver memiliki nilai strategis bagi perusahaan, lantaran tidak hanya mengoperasikan mesin pencari terkemuka di Korea Selatan, tapi juga mampu membangun mesin belanja dan perbandingan harga yang mengagumkan di pasar domestiknya.

“Mengingat kekayaan pengalaman dengan nilai strategis yang dimiliki Naver, kami tidak mungkin melewatkan kesempatan ini untuk menyambut mereka sebagai investor kami. Kami merasa terhormat untuk menerima kepercayaan dari perusahaan seikonik Naver dalam perjalanan iPrice menjadi portal utama ke belanja daring di Asia Tenggara,” ucap Chmelar dalam keterangan resmi.

Perwakilan dari Naver Corp turut memberikan tanggapannya, diwakili oleh Peter Na. Na menuturkan, “Pencapaian luar biasa yang terus ditampilkan iPrice di sepanjang putaran pendanaan terakhir mereka [iPrice] adalah bukti kinerja mengesankan dari tim yang kuat dan pertumbuhan eksplosif di pasar e-commerce Asia Tenggara.”

Komitmen iPrice untuk Indonesia

Dihubungi secara terpisah oleh DailySocial, CMO iPrice Group Matteo Sutto menambahkan bahwa pendanaan terbarunya ini juga akan dipakai perusahaan untuk pengembangan pasar Indonesia. Sama halnya saat tiga bulan lalu.

“Di kesempatan yang sama, kami juga terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, terutama di dua vertikal utama kami, fesyen dan elektronik,” ucap Sutto.

Terkait potensi kolaborasi antara iPrice dengan Naver ke depannya, Matteo masih enggan berkomentar lebih lanjut.

Indonesia, sambungnya, menjadi pasar terbesar iPrice di Asia Tenggara. Dari total trafik di tujuh negara, 25% trafik berasal dari Indonesia. Untuk meningkatkan penetrasi bisnisnya tersebut, menurutnya perusahaan akan selalu fokus menyediakan pengalaman produk terbaik untuk para pengguna.

Baik itu dari katalog produk yang lebih lengkap dan komprehensif, informasi perbandingan harga yang lebih akurat, interface yang cepat dan nyaman bagi pengguna, dan sebagainya. Tentunya, menyediakan performa trafik yang berkualitas untuk e-commerce-e-commerce yang bermitra dengan iPrice.

“Strategi inilah yang menjadi kunci kesuksesan dan kemampuan monetisasi kamu beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan kompetitor kami,” pungkas Sutto.

Previous Story

Rekap Pertandingan Tokopedia Battle of Friday Week 2

Mertani menghadirkan produk IoT untuk kebun dan pertanian
Next Story

Mengenal Mertani, Penyedia Solusi IoT dan Analitik untuk Bidang Pertanian

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
LINE Potret AI

LINE Luncurkan Fitur Potret AI yang Mampu Hasilkan Foto bak Jepretan Profesional

Mengikuti perkembangan teknologi AI yang sangat pesat dalam beberapa waktu