Dark
Light

Amankan Pendanaan, iPrice Group Optimis Jadi yang Terbaik di Asia Tenggara

1 min read
March 5, 2020
Fokus iPrice Group saat ini adalah kerja sama dengan merchant besar dan "super app"
Anggota tim iPrice Group

Platform agregator e-commerce iPrice Group mengumumkan penerimaan pendanaan terbaru senilai $10 juta atau setara dengan Rp141 miliar. Putaran Seri B ini dipimpin ACA Investment. Turut serta Daiwa PI Partners dan sejumlah investor terdahulu, seperti LINE Ventures dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund.

Dengan dana segar ini iPrice menargetkan menjadi platform pendamping belanja online terbaik di regional dan e-commerce enabler untuk super app. Optimisme iPrice tidak terlepas dari apa yang telah mereka capai pada 2019 kemarin. Mereka mengklaim total 5 juta transaksi dan lebih dari 20 juta kunjungan per bulan.

“Industri e-commerce di Asia Tenggara berada pada tahap yang baru muncul dan kami melihat potensi yang sangat besar. iPrice Group akan memainkan peran penting, terutama dengan cakupan pasar yang komprehensif. Ini adalah gerbang utama menuju belanja online,” jelas Chief Investment Officer ACA Investment Pte Ltd Tomohiro Fujita.

Di Indonesia, selain iPrice, sudah banyak layanan yang menyediakan fitur pembanding harga untuk e-commerce, termasuk Telunjuk, PricePrice, Pricebook, dan PriceArea.

Dengan potensi pertumbuhan e-commerce yang diprediksi masih terus tumbuh, kehadiran layanan pembanding harga dengan fitur-fitur pelengkap di dalamnya dianggap masih dibutuhkan pengguna. Terlebih masyarakat Indonesia termasuk yang sensitif dengan harga.

Berusaha melampaui pencapaian sebelumnya

iPrice saat ini sedang berusaha melampaui apa yang sudah mereka capai sejauh ini. Tidak hanya sebagai layanan pencarian dan pembanding harga produk, tetapi juga sebagai layanan yang memberikan daftar produk populer, review dari para profesional, informasi mendalam mengenai menjual. Selain itu iPrice juga mengurasi penawaran terbaik dan juga deals setiap harinya.

“Untuk satu tahun kemarin tantangan cukup berat dihadapi iPrice untuk bisa menjadi pimpinan price aggregate di Asia Tenggara. Memperkuat kemitraan kami dengan big merchant dan super app membantu kami ke posisi kami sekarang dan kami akan terus optimis untuk bisa terus menjadi e-commerce enabler di Asia Tenggara untuk membantu online shopper and super app mendapatkan harga terbaik di produknya,” terang juru bicara iPrice Group kepada DailySocial.

Pihak iPrice menceritakan pihaknya saat ini fokus meningkatkan pasar di negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Di Indonesia salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memperkuat kemitraan, seperti dengan Home Credit dan Line Indonesia. Mereka juga berusaha menciptakan lebih banyak targeted product yang menyesuaikan kebutuhan pasar.

Apa yang dilakukan iPrice diklaim sebagai usaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pembeli.

“Untuk mengejar perjalanan kami selanjutnya, kami harus berada di tempat konsumen berada. Kami harus melibatkan pengguna secara langsung di platform kami. Melanjutkan kehadiran kuat kami di Google karena itu tetap menjadi titik awal yang penting bagi banyak pembeli dan memungkinkan mitra di seluruh wilayah seperti platform media, aplikasi media sosial, semua super app yang muncul untuk menyediakan konten e-commerce untuk audiens mereka,” terang Co-Founder dan CEO iPrice Group David Chmelar.

Previous Story

GorillaPod Mobile Vlogging Kit Diciptakan untuk Calon-Calon Influencer Baru

Next Story

ASLI ID and LoginID Introduce Biometric Authentication Platform for Digital Services

Latest from Blog

Don't Miss