Akhir pekan lalu (18-19 Juli 2020) jadi puncak dari gelaran PUBG Mobile Indonesia National Championship 2020. Sebelumnya, babak kualifikasi telah dilakukan. Babak kualifikasi dibagi menjadi dua bagian, kualifikasi skuad dilakukan tanggal 10 – 28 Juni 2020, sementara kualifikasi solo dilakukan pada 2 – 12 Juli 2020.
Setelah semua kualifikasi yang dilakukan, tersisa 16 tim yang bertanding untuk menjadi tim terbaik di Indonesia. 14 ronde pertandingan dilakukan selama dua hari untuk menguji kemampuan dari tim-tim bertanding. Kompetisi ini sendiri diikuti oleh beberapa organisasi yang punya cukup nama, namun belum bisa membuktikan dirinya secara penuh di tingkat kompetisi PUBG Mobile tertinggi saat ini, PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1.
Beberapa nama besar yang mengikuti turnamen ini adalah Island of Gods, Siren Esports, EVOS Esports, NARA Esports, dan ION Esports (sebelumnya Bigetron ION). Dari 14 ronde pertandingan ION terlihat tampil solid dan cukup konsisten dari hari pertama. Baru 4 ronde, mereka sudah mengamankan 34 total kill. Secara placement mereka juga berhasil amankan 2 kali Chicken Dinner, satu kali peringkat 3, dan satu kali peringkat 5.
Namun pada sisi lain, EVOS Esports ternyata tidak tinggal diam. Merupakan juara PINC 2019, tahun ini mereka kembali mencoba mempertahankan tahta tersebut. Dengan line-up baru, mereka berhasil dapatkan Chicken Dinner di ronde 6 dan 7. Jelang akhir-akhir, persaingan menjadi lebih ketat lagi, karena EVOS dan ION sama-sama saling salip menyalip. Pada satu ronde ION bisa mendapat peringkat yang bagus, lalu pada ronde lain gantian EVOS yang dapat peringkat bagus.
Sampai pada penentunya ada di Ronde 14 map Erangel. Sayangnya pada nasib buruk menimpa Lyzerg, Exc dan kawan-kawan pada ronde tersebut. Mereka dijegal habis-habisan ketika sedang melakukan rotasi ke dalam Circle. Lyzerg jadi pemain pertama yang terjegal. Mobil UAZ yang ia kendarai terhenti oleh tebing tinggi, yang memaksa dirinya turun, dan terjebak di tengah-tengah pertempuran.
EVOS Esports sangat terjepit, ditembaki dari berbagai sisi, dan Lyzerg jadi yang pertama tumbang. Sialnya lagi, teman-teman lainnya mengikuti jalur Lyzerg. Setelah Lyzerg, Foxe pun ikut tumbang, lalu ditutup dengan kematian EXC karena damage zona. Sementara di sisi lain, ION Esports juga tidak sepenuhnya bernasib baik di ronde ini.
https://youtu.be/_VKgQ7ebK_8?t=30405
ION Esports hanya menyisakan Jerssy seorang, padahal masih tersisa 8 tim lain yang sedang beradu demi mendapat Chicken Dinner. Tetapi Jerssy bermain dengan sabar dan disiplin. Ia melakukan rotasi yang sangat pelan, merangkak di pinggir-pinggir zona. Ternyata tidak ada satu pemain pun yang menyadari kehadiran dirinya, sehingga Jerssy bertahan sampai akhir, membuat ION Esports berhasil mendapatkan peringkat 2 di ronde akhir ini.
Pada perhitungan terakhir, ION Esports mengumpulkan 200 poin dan berhasil menjadi juara. Ini menjadi keadaan yang sangat malang bagi EVOS Esports, karena kemenangan mereka tergagalkan oleh ION Esports dengan perbedaan poin yang sangat tipis, yaitu 5 poin saja. Dengan ini maka ION Esports sebagai juara berhak menerima hadiah sebesar 182 juta Rupiah dan menyandang tahta sebagai tim semi-profesional terbaik di Indonesia.
ION Esports bersama 7 tim lainnya juga berhak mendapatkan kesempatan untuk bertanding di PMPL ID Season 2 yang sampai sekarang belum diumumkan tanggal penyelenggaraannya. Selamat untuk ION Esports! Akankah, mereka dapat menyusul kemampuan sang kakak, Bigetron RA, dalam gelaran PMPL ID Season 2 nantinya?