Internet.org seperti kita ketahui bersama telah menimbulkan banyak kontroversi. Isu-isu mengenai netralitas internet, privasi, keamanan dan lain sebagainya turut menemani perjalanan program Facebook ini. Di Indonesia sendiri program Internet.org masuk dengan menggandeng Indosat sebagai operator lokal yang menyediakan akses gratis untuk berbagai layanan yang ditunjuk, termasuk dua layanan lokal Tokopedia dan Kelase. Meski tak mulus, sejauh ini Internet.org disebutkan berhasil menggalang satu juta pengguna dan mayoritas adalah pengguna pemula.

“Dua-tiga minggu pertama yang menggunakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang lihat promo, tapi sekarang lebih banyak karena telah disosialisasikan ke daerah-daerah,” jelas President Director dan CEO Indosat Alexander (Alex) Rusli seperti dikutip dari Detik.

Sama seperti di negara lain, di Indonesia program ini banyak ditentang, meski dengan alasan yang berbeda-beda. Pemerintah, yang diwakili Kominfo, mengkritik program ini dengan alasan ekonomi dan dalam rangka melindungi konten lokal. Sementara ICT Watch, salah satu LSM yang mengawasi kebijakan-kebijakan Internet Indonesia, bergabung dengan LSM lain lintas negara untuk menyatakan keberatan mereka melalui surat terbuka yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Meski diterpa banyak penolakan dari berbagai pihak Alex mengaku tak ambil pusing. Alex mengatakan bahwa Indosat punya agenda tersendiri terkait kerja samanya dengan Facebook melalui program Internet.org ini. Mereka ingin mengajak masyarakat yang masih menggunakan jaringan 2G untuk menggunakan Internet.

“Ada program global, ya kami ikut. Karena kalau kami desain sendiri, siapa yang mau membuat aplikasi di jaringan yang ringan, pastinya susah. Kebetulan Facebook membuat program yang sangat bagus, kami turut serta,” kata Alex.