Setahun yang lalu, Intel menyingkap Iris Xe DG1, kartu grafis diskret perdananya setelah sekitar 20 tahun mereka meninggalkan segmen tersebut. Tahun ini, perangkat tersebut rupanya sudah siap dipasok ke sejumlah produsen, dimulai dari Asus dan Colorful.
Dua produsen komponen tersebut telah menyingkap kartu grafis DG1 versinya masing-masing. Versi Asus mengandalkan sistem pendingin pasif (tanpa kipas), sedangkan versi Colorful mengusung sepasang kipas yang bentuknya mirip seperti milik kartu grafis kelas entry-level besutan mereka. Meski berbeda, keduanya sama-sama tidak memiliki konektor daya PCIe.
Fakta bahwa DG1 tidak membutuhkan asupan daya dari power supply unit (PSU) merupakan indikasi bahwa ia hanyalah sebatas kartu grafis kelas budget. DG1 tidak dirancang untuk menggantikan penawaran Nvidia maupun AMD di kelas mainstream, tapi kalau memang ingin dipakai untuk gaming, setidaknya beberapa judul AAA bisa dijalankan di 30 – 60 fps pada resolusi 1080p.
Secara teknis, kartu grafis ini menggunakan arsitektur GPU yang sama persis dengan chip grafis yang terintegrasi di seri prosesor Tiger Lake. Spesifikasinya pun hampir identik dengan GPU Iris Xe Max yang terdapat di sejumlah laptop. Persisnya, DG1 memiliki 80 Execution Unit (EU) dengan video memory (VRAM) berkapasitas 4 GB. Untuk output-nya, baik penawaran Asus maupun Colorful sama-sama dilengkapi port HDMI, DisplayPort, dan DVI.
Belum diketahui produsen mana lagi yang akan menjadi mitra Intel ke depannya, tapi yang pasti Intel tidak akan menjual kartu grafis ini langsung ke konsumen. Sebagai gantinya, DG1 akan dibundel bersama sejumlah PC pre-built untuk keperluan kantoran.
Kedengarannya memang mengecewakan, akan tetapi kalangan gamer yang terbiasa merakit PC sendiri sejatinya tidak perlu menyayangkan keputusan Intel ini. Pasalnya, performa yang ditawarkan DG1 kemungkinan besar masih di bawah kartu grafis yang mereka gunakan sekarang.
Buat Intel sendiri, langkah ini setidaknya bisa menjadi awal yang baik bagi mereka untuk mengusik dominasi Nvidia dan AMD di kategori GPU. Intel sendiri juga tengah sibuk mengembangkan arsitektur GPU lain yang ditujukan secara spesifik untuk kebutuhan gaming. Semoga saja realisasinya bisa berjalan lancar.
Sumber: AnandTech.