Dark
Light

Intel Core i7 Extreme Edition Terbaru Didesain untuk Mega-tasking, Bukan Lagi Multi-tasking

1 min read
June 1, 2016

Dalam pegelaran komputer terakbar Computex 2016 di Taiwan, Intel mencuri perhatian semua orang dengan mengumumkan prosesor Intel Core i7 Extreme Edition versi terbaru. Intel mengklaimnya sebagai prosesor tercepat yang pernah mereka buat sejauh ini.

Di atas kertas spesifikasi yang diusung prosesor ini terdengar cukup ‘mengerikan’. Varian teratasnya, Core i7–6950X, mengemas 10 core dengan kecepatan 3,0 GHz – dan masih bisa digenjot lagi hingga 3,5 GHz dengan fitur Turbo Boost. Proses fabrikasinya juga telah mengandalkan transistor berukuran 14 nanometer, membuat konsumsi dayanya tetap efisien meski performanya lebih ngebut.

Memangnya sengebut apa? Jika dibandingkan dengan Core i7–5960X dari generasi sebelumnya, prosesor baru ini lebih cepat 35 persen untuk urusan 3D rendering, 25 persen untuk editing video 4K, dan 25 persen untuk gaming dalam resolusi 4K selagi menyiarkannya secara live ke Twitch dalam resolusi 1080p.

Itulah mengapa Intel menyebutnya sebagai prosesor untuk mega-tasking, bukan lagi multi-tasking. Sejumlah kegiatan intensif sekaligus bisa ia kerjakan secara bersamaan. Dan seandainya pengguna masih merasa performanya kurang menendang, penting diingat bahwa prosesor ini datang dalam wujud unlocked, yang artinya ia bisa di-overclock sesuai kebutuhan.

Varian teratasnya, Intel Core i7-6950X, mengemas 10 core dan 20 thread / Intel
Varian teratasnya, Intel Core i7-6950X, mengemas 10 core dan 20 thread / Intel

Bagaimana dengan VR? Apakah prosesor ini termasuk VR-ready? Well, jangankan bermain game VR menggunakan Oculus Rift atau HTC Vive, ia bahkan bisa memenuhi kebutuhan para pembuat konten VR yang lebih menuntut dibanding VR gaming itu sendiri.

Singkat cerita, prosesor tercepat Intel ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan, mulai dari gamer hardcore, pengembang konten VR, sampai studio profesional yang ahli di bidang efek visual untuk film-film blockbuster. Karena itulah harganya juga tidak kalah profesional, tepatnya $1.723, atau sekitar Rp 23,5 juta untuk satu prosesor saja.

Sumber: VentureBeat dan Engadget.

Previous Story

Susul Seniornya, ZUK Z2 Tampil Mengesankan dengan Snapdragon 820 dan RAM 4GB

Next Story

Lepas dari Alcatel, Flash Tandai Debut di Indonesia dengan Memboyong Plus 2

Latest from Blog

Don't Miss

AMD Resmi Perkenalkan Prosesor Ryzen AI 300 ke Indonesia

Dengan semakin populernya perangkat elektronik dengan teknologi AI saat ini,

Intel Jalin Kolaborasi Hadirkan Ekosistem dan Platform AI Terbuka Bagi Enterprise AI

Sederetan perusahaan teknologi seperti Intel, Anyscale, Articul8, DataStax, Domino, Hugging