Setelah membuat gebrakan dengan memperkenalkan lini prosesor Core i9 di ajang Computex lalu, kini giliran Intel mengungkap generasi terbaru prosesornya. Yang pertama hadir lebih dulu adalah prosesor seri U yang ditujukan untuk laptop.
Total ada empat prosesor yang disingkap, urut dari yang teratas: Core i7–8650U, i7–8550U, i5–8350U dan i5–8250U. Namun yang sedikit mengejutkan, meskipun mengusung label generasi kedelapan, keempat prosesor ini ternyata memakai arsitektur yang sama seperti generasi sebelumnya, yaitu Kaby Lake.
Tentu saja ada sejumlah penyempurnaan yang telah dilakukan Intel. Yang paling utama, keempat prosesor seri U ini masing-masing mengemas 4-core / 8-thread – termasuk seri i5 – naik dua kali lipat dari generasi sebelumnya. Boost clock-nya juga telah didongkrak menjadi 4,2 GHz untuk model teratasnya, akan tetapi base clock-nya malah diturunkan menjadi 1,9 GHz guna mengoptimalkan efisiensi daya.
Namun Anda tak perlu khawatir performa laptop dengan prosesor Intel generasi kedelapan ini malah turun, sebab Intel mengklaim peningkatan performa sebesar 40 persen dibanding generasi sebelumnya – 25 persen sendiri berasal dari penambahan jumlah core dan thread itu tadi.
Pada kenyataannya, Core i5–8250U sanggup mengonversikan video 4K hanya dalam waktu tiga menit saja berdasarkan pengujian Intel. Jika dibandingkan dengan prosesor generasi ketiga Intel (Ivy Bridge) yang sekelas, prosesor jadul itu butuh waktu 45 menit untuk menyelesaikan tugas konversi yang sama.
Untungnya peningkatan performa itu diyakini tidak berpengaruh pada konsumsi baterai. Berdasarkan hasil pengujian Intel, laptop yang mengemas prosesor generasi kedelapan ini masih bisa memutar video 4K sampai 10 jam sebelum perlu diisi ulang – sama persis seperti klaim pada generasi sebelumnya.
Untuk versi desktop-nya nanti, barulah kemungkinan besar Intel bakal menggunakan arsitektur baru. Kepastiannya baru bisa kita dapatkan memasuki musim semi mendatang, namun untuk sekarang laptop dengan prosesor Intel generasi kedelapan dijadwalkan meluncur ke pasaran mulai September ini.
Sumber: Ars Technica dan Engadget.