Compute Stick ialah upaya Intel menciptakan PC yang lebih kecil dari desktop maupun small-form-factor tanpa mengorbankan performa terlalu jauh. Dengan memanfaatkan SoC Atom, Compute Stick mampu menangani fungsi hiburan di rumah serta mendukung aktivitas produktif ringan. Dan mungkin Anda sudah tahu, Intel memutuskan buat menyematkan Skylake dalam tipe terbarunya.
Varian anyar Compute Stick tersebut diumumkan pada CES 2016 bulan Januari lalu. Mereka ditenagai Intel Core M3 dan M5. Meskipun Core M memang tidak semumpuni seri Core i, tentu saja Skylake memberikan dongkrakan performa, apalagi dikomparasi dengan model Bay Trail. Ada kabar baik bagi Anda yang sedang menantinya, Compute Stick Skylake akan mulai didistribusikan pada tanggal 29 April 2016 besok.
Intel Compute Stick pada dasarnya merupakan PC desktop ber-platform Windows 10 yang dimampatkan jadi sebesar dongle HDMI – hampir seukuran flash drive USB. Keunggulan dibanding sepupu besarnya (desktop atau mini PC) adalah ia tidak memakan banyak tempat, dapat dimanfaatkan sebagai solusi jika Anda berniat menciptakan PC home theater (HTPC). Dengan mencolokkannya ke port HDMI, Anda bisa mengubah HDTV biasa menjadi smart TV.
Potensi Compute Stick memang menarik, namun banyak orang masih ragu terhadap penggunaan praktisnya. Selain skenario di atas, Compute Stick bisa mudah diselipkan ke kantong celana dan secara teori Anda dapat men-setup PC di manapun berada – misalnya disambungkan ke TV di kamar hotel. Tapi keterbatasan port, memori dan ruang penyimpanan bisa jadi kendala; ditambah lagi Anda tetap membutuhkan set keyboard dan mouse.
Ada tiga Compute Stick baru yang sebentar lagi meluncur, yaitu STK2m364CC (US$ 300), STK2m3W64CC (US$ 395), dan STK2mv64CC (US$ 485). STK2m364CC mengusung prosesor Core M3-6Y30 berkecepatan 2.2GHz, tapi tidak dibundel bersama sistem operasi. STK2m3W64CC sendiri telah dilengkapi Windows 10, juga dipersenjatai chip serupa.
Compute Stick STK2mv64CC merupakan varian paling high-end. Di dalamnya tersimpan prosesor Core M5-6Y57 dengan kecepatan mencapai 2,8GHz. Seperti STK2m364CC, ia tidak disertai OS. Device turut didukung Intel vPro, yaitu tool pengelolaan dan keamanan yang memungkinkan administrator memandu user menangani masalah, menghapus data, serta mematikan PC dari jauh. Sebuah petunjuk bahwa STK2mv64CC disiapkan untuk enterprise.
Spesifikasi lain ketiga perangkat cukup mirip: RAM LPDDR3-1866 4GB, GPU integrated Intel HD Graphics 515, storage 64GB, dibekali tiga buah port USB 3.0, card reader MicroSDXC, Wi-Fi 802.11ac, dan Bluetooth 4.2.
Sumber: PC World.