Instagram sudah lama menjadi rumah kedua bagi para kreator dan influencer, terlepas dari keterbatasan opsi monetisasi yang tersedia buat mereka. Kabar baiknya, Instagram terus berusaha untuk berbenah diri dengan menghadirkan lebih banyak opsi monetisasi. Yang terbaru, Instagram meluncurkan fitur subscription buat para kreator.
Lewat sebuah posting blog, Instagram menjelaskan bahwa fitur ini dirancang agar kreator bisa memperoleh pemasukan langsung dari audiensnya masing-masing secara konsisten. Mereka bisa menarik tarif berlangganan per bulan, lalu menyajikan konten-konten eksklusif bagi para penggemar yang bersedia membayar.
Untuk sekarang, konten eksklusifnya ada tiga jenis: Subscriber Lives, Subscriber Stories, dan Subscriber Badges. Sesuai namanya, Subscriber Lives dan Subscriber Stories memungkinkan kreator untuk menayangkan sesi Live serta mengunggah konten Story yang hanya bisa ditonton secara eksklusif oleh para pelanggan yang bersedia membayar.
Subscriber Badges di sisi lain dibuat agar kreator bisa lebih mudah mengidentifikasi para penggemar sejatinya berkat tanda khusus berwarna ungu yang muncul di sebelah username masing-masing subscriber. Harapannya, selain bisa menghasilkan pendapatan ekstra, kreator juga bisa membangun relasi yang lebih erat dengan audiensnya berkat fitur subscription ini.
Instagram Subscriptions sejauh ini baru tersedia di Amerika Serikat saja, dan baru di kalangan kreator terpilih saja. Pada profil kreator-kreator yang beruntung tersebut, kita bisa menjumpai tombol baru berlabel “Subscribe”. Terkait tarif berlangganannya, kreator di AS bisa memilih untuk mematok antara $0,99 sampai $99,99 per bulan, dan mereka bakal menerima uangnya secara penuh (tidak ada potongan) sampai setidaknya tahun 2023, berdasarkan laporan dari TechCrunch.
Bos besar Instagram, Adam Mosseri, menjelaskan lewat sebuah video bahwa “subscription merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan yang dapat diprediksi — cara yang tidak bergantung pada seberapa besar traffic yang didapat dari tiap posting, yang pastinya akan naik dan turun seiring berjalannya waktu.”
Instagram bukan satu-satunya platform media sosial yang menyediakan opsi monetisasi dengan model subscription bagi kalangan kreatornya. Facebook sebelum ini sudah menerapkan fitur yang sama, demikian pula Twitter dengan Super Follow.
Sumber: Instagram.