Instagram kini telah memperbaharui Term of Service (ToS) baru dari layanan mereka. Perubahan ini terjadi atas kejadian ‘protes’ yang dilakukan pengguna beberapa waktu lalu atas perubahan ToS yang membingungkan pengguna. Sebelumya Instagram juga telah menjelaskan panjang lebar atas kekhawatiran yang muncul dalam ‘protes’ pengguna tersebut.
Instagram akan mengubah syarat dan ketentuan mereka yang mulai diterapkan Januari tahun depan, perubahan ini mendapatkan komentar dari pengguna. Kekhawatiran pengguna atas perubahan ToS Instagram beberapa hari lalu berfokus pada bagaimana Instagram menggunakan konten yang ada di layanan mereka untuk keperluan iklan, terutama apa yang terjadi dari foto yang telah diunggah pengguna.
Kini Instagram telah memperbaharui kembali ToS atau syarat ketentuan layanan mereka yang akan diterapkan tahun depan, perubahan ini mengembalikan ToS yang ada ke versi awal sejak layanan mereka diluncurkan bulan Oktober 2010. Artinya, perubahan yang mendapatkan protes dari pengguna dikembalikan lagi ke format awal.
Lewat blog resmi, Instagram juga menjelaskan bahwa mereka akan mengubah cara pendekatan yang dilakukan jika mereka akan mengenalkan produk iklan, mengembangkan rencana mereka terlebih dahulu lalu kemudian akan menanyakan pada pengguna bagaimana Instagram akan menjalankan model iklan di layanannya.
Instagram juga kembali menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk menjual foto pengguna, dan tidak akan pernah. Instagram tidak memiliki hak atas foto yang diunggah di layanan mereka, semua foto adalah milik pengguna.
Satu penjelasan lagi yang diungkapkan adalah perihal distribusi foto di layanan Instagram. Bahwa distribusi foto yang ada di layanan Instagram terlingkupi dalam kebijakan privasi mereka, dan kebijakan ini sedikit diperbaharui.
Instagram sendiri memang berencana untuk menerapkan strategi iklan dalam layanan mereka, ini juga tercermin dalam syarat dan ketentuan mereka yang menjelaskan bahwa beberapa layanannya didukung oleh pendapatan dari iklan, dan mungkin akan menampilkan iklan serta promosi dalam layanannya. Pengguna yang mengunakan layanan Instagram telah menyetujui kebijakan ini.
Tetapi Instagram dalam penjelasannya tetap memberikan porsi tinggi pada komunitas penggunanya, yang berarti bisa dikatakan bahwa penerapan iklan yang akan dilakukan sesuai dengan layanan yang ada, tetap berfokus pada pengguna dan tidak menggangu pengalaman penggunaan.
Strategi iklan yang dilakukan bisa jadi akan dikembangkan berdasarkan data yang dibagikan oleh pengguna, seperti lokasi, hastag, likes, komentar atau yang lain. Sepeti yang disebutkan di artikel sebelumnya di Trenologi, ini bisa jadi akan mirip dengan yang dilakukan Facebook, dimana iklan akan diberikan sesuai dengan profil atau ketertarikan pengguna tertentu. Dalam hal Instagram, bisa jadi penerapan iklan akan melihat karakter foto apa yang Anda suka berdasarkan perilaku ‘likes’ Anda pada foto tertentu.
Untuk lebih lengkap, Anda bisa membaca pengumuman Instagram di sini. Silahkan baca secara detail ToS dan kebijakan privasi yang ada sekarang, serta ToS dan kebijakan privasi baru yang akan mulai diterapkan pada 19 Januari 2013.
Sumber: blog Instagram dan TheNextWeb.