Saat ini Indonesia merupakan negara terbanyak pengguna Instagram di Asia Pacific dan masuk dalam peringkat lima besar negara secara global yang mengaktifkan fitur Business Insight di aplikasi Instagram. Besarnya jumlah pengguna tersebut, yang hingga kini telah mencapai sekitar 45 juta monthly active user, juga dibuktikan dengan stiker Geo Tagging yang sebelumnya telah diluncurkan menampilkan stiker lokasi Jakarta, terbanyak digunakan setelah New York di Amerika Serikat.
Instagram sendiri secara langsung mengakui fakta tersebut. Untuk bisa merangkul lebih banyak wirausahawan, baru-baru ini diluncurkan kampanye She Means Business yang membantu para wirausaha perempuan mengembangkan bisnisnya.
Hari ini, (28/09), Director of Community Instagram Amanda Kelso, hadir di Jakarta untuk memberikan informasi terbaru seputar kampanye yang dilancarkan oleh Instagram hingga rencana untuk memberikan pilihan terbaru untuk pelaku bisnis UMKM hingga brand besar di Indonesia.
“Saat ini kami sedang dalam proses pengembangan agar nantinya Instagram bisa digunakan secara langsung untuk proses transaksi jual beli. Masih dalam uji coba dengan beberapa brand dan jika sudah siap akan kami luncurkan secara global.”
Di Indonesia sendiri online shop sudah banyak memanfaatkan aplikasi Instagram untuk melakukan promosi hingga berjualan. Hal tersebut, menurut Amanda, merupakan hal yang positif sesuai dengan visi dan misi Instagram menciptakan berbagai komunitas hingga platform untuk bisnis yang beragam.
“Hingga kini kami belum memiliki rencana untuk mengenakan biaya kepada brand atau UMKM yang memanfaatkan Instagram sebagai media inti untuk berjualan. Namun dengan berbagai Business Tools dan kesempatan beriklan, kami mengajak pelaku bisnis untuk memanfaatkan fitur tersebut.”
Secara global saat ini sebanyak 80% pengguna di Instagram mengikuti akun Instagram untuk bisnis. Sementara sebanyak 8 juta akun bisnis telah mengaktifkan fitur business insight.
Cara tepat melakukan promosi di Instagram
Untuk memastikan brand besar hingga pelaku bisnis UMKM bisa memanfaatkan dengan tepat aplikasi Instagram untuk melakukan kegiatan promosi, ada beberapa cara yang wajib dicermati.
Menurut Amanda postingan yang organik tanpa melakukan “cheating” seperti membeli jumlah “Likes” dan “Follower”, akan memberikan impact yang lebih baik untuk bisnis.
Berikut adalah lima cara melakukan kegiatan promosi melalui Instagram:
Fokus kepada identitas bisnis
Sebelum brand melakukan kegiatan promosi melalui Instagram, cermati terlebih dahulu fokus atau tujuan dari kegiatan tersebut. Apakah untuk brand awareness, penjualan atau kegiatan promosi saja. Setelah itu buatlah strategi yang tepat untuk akun Instagram Anda.
Lakukan eksperimen dan uji coba
Jika Anda telah mem-posting foto atau video di Instagram Feed dan tidak terlalu memberikan impact, koreksi postingan selanjutnya dan jangan terlalu cepat menentukan satu strategi. Lakukan eksperimen sebanyak mungkin, dan terus ubah gaya postingan Anda.
Lebih engage dengan pengikut
Buatlah kalimat mengundang atau sapaan kepada pengikut Anda, ciptakan momen tersebut sehingga menjadi sebuah percakapan yang hidup dan menarik. Dengan demikian pengikut bakal mengingat keunikan dan tertarik untuk melihat terus postingan akun Instagram Anda.
Padukan postingan di Instagram feed dan Insta Stories
Jika saat ini Anda terlalu fokus mem-posting foto atau video di Instagram Feed secara rutin, cobalah untuk memadukan postingan Anda di Insta Stories juga. Dengan demikian kedua postingan tersebut bisa menarik perhatian berbagai pengikut, yang memiliki kecenderungan untuk melihat Insta Stories dibandingkan Instagram Feed.
Sematkan #Hashtag yang relevan
#Hashtag memang tidak secara langsung mempengaruhi jumlah Likes atau Follower Anda. Namun #Hashtag merupakan fitur yang paling ampuh untuk brand masuk dalam bagian percakapan, kampanye secara global. Selain itu #Hashtag juga bisa membantu brand untuk mendapatkan perhatian dari pengguna Instagram secara global.